Mohon tunggu...
Agung Ismail
Agung Ismail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Digital Bandung

ceria di manapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kearifan Lokal Bordir Tasikmalaya dalam Mempertahankan Budaya Masyarakat

9 Agustus 2023   14:56 Diperbarui: 9 Agustus 2023   14:58 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, sekarang para perajin bordir sudah banyak yang menggunakan mesin bordir yang menggunakan teknologi komputer sehingga memudahkan proses produksi. Bukan lagi perajin bordir sekarang menggunakan tangan sendiri melainkan mendesain dalam mesin bordir yang sudah ada di zaman sekarang, orang-orang sering menyebutnya dengan mesin komputeran.

Kabupaten  Tasikmalaya  merupakan satu  di  antara  kabupaten  yang  berada  di wilayah Priangan Timur Jawa Barat  yang masyarakatnya  masih  menjaga  kesenian tradisional yang ada  di daerahnya  beserta nilai-nilai  yang  terkandung  di  dalamnya diantaranya bordir. Kabupaten  Tasikmalaya  berbatasan langsung  dengan  Kabupaten  Majalengka dan  Kota  Tasikmalaya  di  sebelah  utara, Samudera  Hindia  di  sebelah  selatan, Kabupaten  Ciamis  dan  Kabupaten Pangandaran  di  sebelah  timur,  dan Kabupaten Garut di sebelah barat. Terletak di  sebelah  tenggara di  wilayah  Priangan, Kabupaten  Tasikmalaya  dinilai  sebagai kabupaten  paling  besar  dan  sangat berperan  dalam  mengembangkan  potensi kesenian  yang  ada  di  Priangan  Timur. Sebagian  besar  wilayah  kabupaten  ini merupakan  daerah  hijau,  terutama pertanian  dan  kehutanan  sehingga  petani menjadi penduduk mayoritas di kabupaten tersebut. Lokasinya yang berada di bagian Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya masih menjaga  nilai-nilai  kesundaan  yang terkandung  di  dalam  bahasa  dan budayanya.  Satu  di  antara  yang  menjadi titik  perhatian  dari  Tasikmalaya  adalah kesenian  kerajinan.  Tingkat  kreativitas masyarakat  Tasikmalaya  yang  dinilai cukup  tinggi  menjadikan  kabupaten  ini menjadi  satu  di  antara  daerah  penghasil kerajinan terbesar di wilayah Jawa Barat. Anak muda dari awal mula adanya pengrajin bordir sampai saat ini masih menekuni sebagian besar dari leluhur dahulu hingga saat ini.

Tasikmalaya  merupakan  satu  di antara  wilayah  yang  terus  maju  dan berkembang  melakukan  serangkaian pembangunan dari masa ke masa, sehingga banyak  investor  yang  ingin  membangun Tasikmalaya karena potensi yang ada dan orang-orangnya sangat tekun pada pekerjaannya pada wilayah  tersebut.  Dalam  konteks perekonomian  masyarakat,  Tasikmalaya menjadi satu di antara wilayah Jawa Barat, khususnya  Priangan  Timur,  yang mengalami  perkembangan  yang  sangat pesat. Namun, di sisi yang lain, maraknya pembangunan  kawasan  perdagangan  dan industri,  serta  fasilitas  perumahan  yang terus  berlanjut  telah memberikan  dampak yang  cukup  signifikan  terhadap berkurangnya lahan hijau di Tasikmalaya.

Dalam konteks  kesenian tradisional, masyarakat  di  Kabupaten  Tasikmalaya masih  menjaga  kesenian-kesenian tradisional  beserta  nilai-nilai  yang terkandung di dalamnya. Kondisi ini secara tidak langsung  telah menyebabkan  proses regenerasi pengetahuan seputar kesenian di kabupaten  ini masih  terjaga  dengan baik dengan kuutuhan karya yang sangat bagus dan sempurna. Adanya  regenerasi  pengetahuan  dari generasi  tua  ke  generasi  muda  menjadi faktor  penentu  eksistensi  kesenian  di Kabupaten  Tasikmalaya.  Jika  dipetakan, terdapat  banyak  kesenian  yang  ada  di Kabupaten  Tasikmalaya  yang  tersebar  di kecamatan-kecamatan  yang  ada  di kabupaten  ini.  Kesenian  yang  paling menonjol  dari  Tasikmalaya  adalah kesenian yang  berkaitan dengan  kerajinan tangan  tradisional.  Akan  tetapi,  pada penelitian  ini  akan  dibatasi  hanya  pada kesenian  yang  ikonik  di  Kabupaten Tasikmalaya,  yaitu  kerajinan  tangan tradisional bordir. Kesenian ini setidaknya akan mewakili eksistensi seni tradisional di Kabupaten Tasikmalaya. Hingga saat ini pengrajin bordir sudah meluas menyebar hingga ke kota-kota diantaranya Jakarta.

Kecamatan  Karangnunggal  merupakan satu  di  antara  kecamatan  yang  ada  di Kabupaten Tasikmalaya  yang  memiliki  karakteristik tersendiri  yang  berbeda  dengan  wilayah dan  daerah  lainnya,  khususnya  pada keragaman  dan  pola  persebaran  kultural dan  kerajinan  tangan  yang  ada  di dalamnya.  Berdasarkan  pada  pengamatan awal  peneliti,  di  Kecamatan  Karangnunggal terdapat  berbagai  macam  kesenian tradisional  ikonik  yang  tersebar  dan memusat di hampir seluruh desa yang ada di  kecamatan  tersebut.  Keberadaan kesenian-kesenian tersebut merupakan satu di  antara  kekayaan  intelektual  kultural yang  mesti  terus  dijaga  dan  dilestarikan keberadaannya.  Atas  berbagai  kondisi tersebut,  perlu  kiranya  memaparkan  dan menjelaskan  secara  komprehensif  satu  di antara kesenian tradisional ikonik yang ada di  Kecamatan  Karangnunggal, Tasikmalaya  yaitu  kesenian tradisional kerajinan tangan bordir Tasikmalaya baik yang manual dengan menggunakan pahatan dihiasi solder maupun yang modern dengan mesin bordir dan komputer.

Seni Bordir Tasikmalaya dalam Tinjauan Historis

 

Faktor umum terjadinya perubahan kerajinan tangan di Tasikmalaya adalah adanya perubahan pola pikir dan pola sikap kultural yang ada pada masyarakat pendukungnya.  Perubahan pola pikir dan pola sikap kultural ini  secara  tidak langsung  telah  memengaruhi perkembangan  kerajinan  tradisional  yang ada  di  Tasikmalaya.  Dewasa  ini, masyarakat  daerah,  pasca-adanya  silang kultural dan komunikasi antarbudaya, telah menyebabkan adanya perubahan pola pikir masyarakat  daerah  tersebut.  Selain  itu, ditambah dengan adanya gempuran budaya  dari  luar  yang  sedikit-banyaknya memengaruhi juga resistensi kultural yang ada  pada  masyarakat  di  suatu  wilayah tersebut.

Faktor umum yang ada ini kemudian menjadi penyebab juga  adanya perubahan yang ada pada internal kesenian tradisional itu  sendiri.  Faktor  umum  ini  tidak  bisa dilepaskan  dengan  faktor  khusus,  berupa perubahan  pada  kerajinan  tradisional  itu sendiri  yang  pada  masanya  nanti perubahan-perubahan  tersebut menimbulkan  adanya  kreativitas  baru untuk  menghasilkan  bentuk-bentuk  baru dari kerajinan tradisional tersebut.

Dalam  konteks  historis, Asal mula sulaman dapat berasal dari zaman Cro-Magnon atau 30.000 SM. Selama penemuan arkeologi baru-baru ini, ditemukan sisa-sisa fosil dari pakaian, sepatu bot, dan topi yang dijahit dengan tangan dan dihias. Selama tahun 1100-an, mutiara biji yang lebih kecil dijahit di atas vellum untuk menghias benda-benda religius dan dari tahun 1200-an sampai manik-manik 1300 disulam ke pakaian. Pada 1500 A.D., sulaman menjadi lebih mewah di Eropa, serta wilayah lain di dunia. Dari periode ini hingga tahun 1700-an, sulaman benang dan manik-manik yang rumit mendapatkan popularitas. Bordir manik-manik dapat ditemukan di keranjang layette, gaun pengadilan, perabot rumah tangga, dan banyak item lainnya.  Proses yang digunakan untuk menjahit, menambal, memperbaiki dan memperkuat kain kemudian mendorong perkembangan teknik menjahit, dan kemungkinan dekoratif menjahit mengarah pada seni menyulam. Sulaman benang jahitan tangan yang rumit mulai menyusut seiring dengan era mesin 1800-an ketika seni menjahit dan karya wol Berlin muncul di tempat itu. Pekerjaan wol Berlin, sulaman benang kanvas, populer hingga tahun 1870-an hanya untuk digantikan dalam popularitas dengan jahitan silang yang dihitung pada tahun 1880-an, menggunakan kanvas bertautan persegi dengan desain benang jahitan demi jahitan. Dengan diperkenalkannya pola cetak dalam warna, kebutuhan untuk menghitung setiap tusukan telah terlewati dalam banyak kasus. Meskipun sulaman benang tangan yang rumit mulai memudar dalam popularitas, sulaman manik-manik mulai masa jayanya bersama dengan jahitan sulaman baru di tahun 1800-an. Kain dan benang yang digunakan dalam sulaman tradisional berbeda-beda di setiap tempat. Wol, linen, dan sutra telah digunakan selama ribuan tahun untuk kain dan benang. Saat ini, benang bordir diproduksi dari katun, rayon, dan benang baru serta wol tradisional, linen, dan sutra. Sulaman pita menggunakan pita sempit dari sutra atau pita sutra / organza campuran, paling sering untuk membuat motif bunga.

Produk bordir  Tasikmalaya  sudah  sejak  lama dikenal. Sasaran pasar bordir Tasikmalaya tidak  hanya  lingkup  nasional,  melainkan juga  sudah  sampai  ke  lingkup mancanegara.  Bidang  usaha  bordir  di Tasikmalaya tercatat dapat menyerap tidak kurang  dari  31.325  orang  yang  tersebar pada  2.728  unit  usaha.  Bordir  memang sudah  menjadi  komoditas  industri perdagangan  ternama  di  Tasikmalaya, bahkan  jika  dikaitkan  dengan  potensi pariwisata,  bordir  Tasikmalaya  sudah layak  menjadi  satu  di  antara  daya  tarik  wisata. Itulah sebabnya  mengapa  pasar  bordir  di  era sekarang  sudah  begitu  terbuka,  bahkan cakupannya  sudah  sampai  ke mancanegara.

Seiring  dengan  perkembangannya, dan  semakin  besarnya  perhatian pemerintah  daerah  Tasikmalaya  untuk memberdayakan  dan  mengembangkan industri kerajinan bordir, pada saat itu pula industri  yang dihimpun  oleh Hj.  Umayah mulai  mengalami  perkembangan  yang cukup pesat dan signifikan. Faktor penentu dari  kemajuan  industri  ini  tidak  bisa dilepaskan  dari aspek  kebijakan  ekonomi harga dengan tetap memperhatikan kualitas produk dan melihat generasi ke generasi selanjutnya yang sampai saat ini terus di lestarikan. Saat ini bordir yang dihimpun oleh Hj. Umayah itu berkembang hingga mancanegara bahkan di Tanah Abang sudah terkenal bordir Tasikmalaya.

Kerajinan Bordir Tasikmalaya dalam Konstelasi Estetik dan Identitas Kultural   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun