Mohon tunggu...
Agung Inafis
Agung Inafis Mohon Tunggu... Polri -

Tidak ada kejahatan yang sempurna & tidak meninggakan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membuat Mayat Bicara Versi Detective Conan

3 Desember 2016   14:56 Diperbarui: 3 Desember 2016   16:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau lihat foto ini jadi teringat saat-saat kebersamaan bersama dokter forensic Edi Syahputra Hasibuan dalam tempat kejadian perkara. Bagaimana mengungkap tabir peristiwa kejahatan kasus pembunuhan yang dibuat seolah olah murni kasus kecelakaan.

Kasus ini mirip dalam serial Detective Conan yang dibuat oleh Aoyama Gosho yang booming dan banyak penggemarnya.

Insting dan naluri dilokasi kejadian sangat2 perlu digunakan untuk mencium aroma yang ada di lokasi, tatapan mata dari setiap sudut penjuru rumah tak pernah henti dan putus hanya untuk melihat segala kemungkinan yang ada terjadi.

Banyak ilmu dan pengalaman didapat bersama team baik bersama dokter forensic maupun anggota lainnya dari tiap2 lokasi yang di kunjungi. 

Kebenaran tetaplah kebenaran bagaimanapun itu akan muncul kepermukaan dalam istilah yg biasa kami kenal yaitu " tidak ada kejadian atau peristiwa yang sempurna dan tidak meninggalkan jejak ".

Mungkin disinilah letak keunikan kami bagaimana membuat MAYAT/JENAZAH berbicara untuk menjelaskan siapa pelaku pembunuhnya. Percaya atau tidak dari setiap genggaman tangan mayat atau jenazah yang kaku hingga lemas kami pegang tersimpan makna pengharapan untuk membuka tabir peristiwa sebenarnya.

Yang jelas doa yang kami panjatkan kepada SANG PENCIPTA adalah agar diberikan segala kemudahan segala urusan berkenaan dengan kasus ini.

Tidak ada yang mustahil dalam hidup ini jika kita mau berusaha dan berdoa dlm bekerja segalanya kita serahkan kepada ALLAH SWT

#Persiapan peluncuran buku ke 2  " MENCARI JEJAK TKP "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun