Mohon tunggu...
Agung Hermanus Riwu
Agung Hermanus Riwu Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Guru SMP Katolik Giovanni Kupang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakti JNE Membangun Peradaban Bangsa

31 Juli 2024   10:19 Diperbarui: 31 Juli 2024   10:52 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bantuan tas literasi dari JNE untuk Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Riau (Sumber Foto : ranahriau.com)

Pengiriman buku ke Flores. Sejak Maret 2018, JNE mendukung Taman Bacaan Pelangi Jakarta mengirimkan bahan bacaan ke wilayah Indonesia Timur. Seperti diberitakan media resmi Taman Bacaan Pelangi, pada Senin, 22 Oktober 2018, JNE membantu mengirimkan buku-buku ke Ende, Flores, NTT.

Kompetisi Literasi. JNE telah menyelenggarakan kompetisi yang berhubungan erat dengan literasi sejak tahun 2011. Komitmen ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kreatifitas, inovasi serta meningkatkan wawasan masyarakat melalui karya-karya literasi yang positif. Kompetisi yang diselenggarakan dalam berbagai ketegori seperti menulis, foto, video dan design.

Masih banyak jejak kekaryaan yang ditorehkan JNE untuk membangun bangsa. Dengan mendukung gerakan literasi, JNE telah berkontribusi membangun peradaban bangsa. JNE membuktikan bahwa cita-cita mencerdaskan anak-anak bangsa tidak semata-mata berada di pundak negara seperti diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945, tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua pihak yang mencintai bangsa dan negara ini.

Apresiasi Dari Pegiat Literasi Untuk JNE

Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) NTT, Polikarpus Do (Sumber Foto : Pribadi)
Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) NTT, Polikarpus Do (Sumber Foto : Pribadi)
Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Provinsi NTT, Polikarpus Do mengatakan gerakan sejuta buku adalah jawaban atas banyaknya keluhan tentang jumlah bahan bacaan di NTT yang masih minim. Banyak sekolah, perpustakaan desa, komunitas literasi dan taman baca masyarakat yang kesulitan mengakses bahan bacaan berkualitas. Menurutnya, NTT dapat dikategorikan sebagai wilayah yang darurat bahan bacaan berkualitas.

Oleh karena itu, Polikarpus memberikan apresiasi kepada JNE yang berani tampil beda untuk menunjukan baktinya kepada bangsa dengan mendukung gerakan literasi secara cuma-cuma.

"JNE menunjukan kelas yang berbeda. Sebagai perusahan logistik, kosentrasi JNE tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga memberi keuntungan kepada orang lain," kata Polikarpus ketika diwawancara penulis, Jumat, 28 Juni 2024.

Polikarpus juga menambahkan bahwa dengan mendukung gerakan sejuta buku, JNE memberikan kebahagiaan tersendiri kepada pegiat literasi yang mendambakan hadirnya buku-buku bacaan yang berkualitas untuk melengkapi pondok-pondok baca yang mereka bangun.

"Saya pernah membaca salah satu tagline JNE adalah membangun connecting happiness. Ketika buku-buku itu sampai di taman baca yang ada di pelosok-pelosok desa di NTT, akan ada ribuan anak-anak yang tersenyum karena kerinduan mereka terjawab. Dan JNE berhasil memberikan kebahagiaan kepada mereka," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun