Mohon tunggu...
Agung Hermanus Riwu
Agung Hermanus Riwu Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Guru SMP Katolik Giovanni Kupang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Dorong UMKM Jadi "Scolatmaterna"

31 Januari 2022   03:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   10:22 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat Oleh-Oleh Khas NTT Ibu Sukiran berlokasi di jalan Amabi No.79, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang/Dokumentasi pribadi

31 tahun sudah, perusahaan logistik PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berkiprah di Indonesia. Dengan menggenggam visi, "Menjadi Perusahan Logistik Terbesar di Negeri Sendiri Yang Berdaya Saing Global," JNE memberi kontribusi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Melalui produk dan layanan yang berkualitas serta program-program pembinaan dan pendampingan, JNE terus berupaya memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi pilar ketangguhan ekonomi bangsa. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, JNE bahkan mempelopori salah satu UMKM yakni Pusat Oleh-Oleh Khas NTT Ibu Sukiran menjadi Scolatmaterna.

Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran merupakan toko oleh-oleh yang menyediakan aneka makanan khas NTT antara lain, abon sapi, dendeng sapi, sei sapi, paru sapi kering, emping jagung, madu, sambal khas Timor (luat), kacang Rote, jagung titi, keripik pisang, enteng-enteng dan masih banyak pilihan makanan lain yang merupakan produk rumah tangga.

Untuk mengirimkan permintaan ke luar NTT, manajemen Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran bekerja sama dengan JNE. Berdasarkan pengalaman yang diutarakan pihak manajemen, kelebihan menggunakan jasa pengiriman JNE yakni waktu pengirimannya cepat, memiliki banyak cabang, biaya ongkos yang murah, menyediakan banyak pilihan paket, mempunyai sistem online yang memudahan serta memiliki layanan costumer service.

Kilas Perjalanan, Warung Makan Bermetamorfosis Menjadi Toko Oleh-Oleh

Agus Raharjo (Kiri) pemilik Pusat Oleh-Oleh Khas NTT Ibu Sukiran/Dokumentasi pribadi
Agus Raharjo (Kiri) pemilik Pusat Oleh-Oleh Khas NTT Ibu Sukiran/Dokumentasi pribadi

Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran adalah usaha keluarga asal Jogjakarta yang diwariskan secara turun-temurun. Agus Raharjo penerus usaha generasi kedua membentangkan sejarah awal pendirian toko tersebut. Agus mengisahkan, di era 1980-an Ayah dan Ibunya membuka warung makan di jalan Dr. Muhammad Hatta Fontein, tepat di depan Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti Kupang. Ayahnya seorang tentara bernama Sukiran meminta ijin kepada pimpinan untuk membuka usaha. Warung tersebut dikelola oleh ibunya, sehingga terkenal dengan nama Warung Ibu Sukiran.

Dalam perjalanan waktu, warung makan kedua orang tuanya berkembang menjadi toko penyedia abon sapi, dendeng sapi dan sei sapi. Jumlah peminat, lanjut hari semakin banyak. Tidak hanya dari kalangan masyarakat NTT saja, tetapi juga dari luar NTT khususnya Jakarta. Dari perkembangan tersebut, mengalir ide baru untuk menerima hasil produksi rumah tangga khas NTT seperti makanan ringan dan kain tenun.

"Syarat utama produk yang dapat dipasarkan di Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran harus berciri khas NTT. Dengan begitu, dapat memberikan kesempatan bagi pengusaha lokal ikut berkembang," kata Agus.

Kemajuan itu membuat Warung Makan Ibu Sukiran berhasil bermetamorfosis menjadi toko oleh-oleh.

JNE Dorong Toko Ibu Sukiran Jadi "Scolatmaterna"

Pada tahun 2020, Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran berpindah lokasi ke jalan Amabi No.79, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Dari perpindahan ini, muncul lagi ide untuk membuka usaha baru.

Agus Raharjo mengatakan, ketika pindah manajemen JNE menawarkan kepada pihaknya untuk membuka cabang JNE sendiri. Pertimbangan yang diberikan manajemen JNE yakni, jumlah pesanan ke luar NTT per harinya banyak, sehingga pihaknya bisa langsung mengurus proses pengiriman sendiri. Selain itu, dengan menjadi agen JNE, Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran juga dapat menerima pesanan pengiriman dari pihak lain.

Bak dayung bersambut, tawaran itu pun diterima. Di samping kiri Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran didirikan kantor Jasa Pengiriman JNE Express yang dikelola langsung oleh Rudi Wicaksono anak dari Agus Raharjo. Rapatnya Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran dengan JNE, sama seperti dekatnya pelukan antara orang tua dan anak.

Rudi Wicaksono, Pimpinan JNE Express Oebufu Kupang/Dokumentasi pribadi
Rudi Wicaksono, Pimpinan JNE Express Oebufu Kupang/Dokumentasi pribadi

Rudi Wicasono menceritakan, awalnya ia berniat mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CSAN).  Tetapi karena dalam dirinya mengalir darah pengusaha, ditopang lagi dengan motivasi dari sang ayah untuk menangkap peluang usaha, maka jadilah Rudi kini sebagai pemimpin di kantor jasa pengiriman JNE Express Oebufu yang letaknya tepat disamping tempat usaha warisan kakek neneknya. Kedua usaha tersebut berjalan bersama saling mendukung dan menguatkan.

Usaha yang diturunkan dari Ibu Sukiran ke Agus Raharjo dan berkembang lagi ke Rudi Wicaksono bersama JNE-nya, menjadikan Pusat Oleh-Oleh Ibu Sukiran menjelma seperti Scolatmaterna yang berarti sekolah ibu.

Istilah tersebut dipopulerkan oleh John Amos Comenius, seorang filsuf yang berasal dari Ceko. Dalam bukunya yang berjudul "informatium," Comenius mengemukakan bagaimana peran orang tua mendidik anak-anaknya. Artinya, berkat dorongan manajemen JNE, Warung Ibu Sukiran yang bermetamorfosis sebagai Pusat Oleh-Oleh Khas NTT berhasil menjadi rahim pertama yang membentuk dan mengembangkan jiwa entrepreneurship dalam diri Rudi Wicaksono.

JNE Jadi Scolatmaterna Bagi UMKM di Kupang

JNE pertama kali beroperasi di Kota Kupang, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2002. Dalam perkembangannya, JNE Kupang telah banyak memberikan kontribusi melalui kegiatan sosial. Salah satunya adalah menyelenggarakan pelatihan gratis untuk pelaku UMKM agar mampu menjadi pelaku e-commerce dalam negeri yang memiliki daya saing dan mampu memberi sumbangsih bagi kemajuan perekonomian daerah mau pun nasional. Dalam perannya tersebut, JNE hadir sebagai keluarga bagi pelaku UMKM di Kota Kupang, mendampingi, membina dan menguatkan seperti Scolatmaterna atau Sekolah Ibu.

Admin Seles Marketing JNE Kupang, Jefrison Amheka mengatakan JNE Kupang pernah bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Kupang memberikan pelatihan packaging bagi para pelaku usaha dengan menghadirkan Delly Gunarsa dari D&D Packaging yang ahli dalam hal kemasan produk.

Lanjut Jefrison, di masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, berbagai pertemuan maupun pelatihan seminar terhadap pelaku UMKM tetap dilakukan secara virtual. Pembinaan terhadap pelaku UMKM dilakukan untuk mengubah mindset dari penjualan produk secara off line beralih ke sistem online. Para pelaku UMKM dilatih untuk terbiasa memanfaatkan teknologi internet dengan memosting dagangnya ke Marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan lainnya.

Selain dari platform luar, JNE juga punya platform sendiri sebagai rumah bagi pelaku UMKM memasarkan produknya yakni www.pesona-indonesia.co.id. Jefrison mengatakan, sudah banyak pelaku UMKM di Kupang telah menjadi vendor di PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara). Beberapa produk khas NTT yang sudah bergabung dan didukung yaitu sei sapi, dendeng sapi, abon sapi, sambal luat, madu, emping jagung dan kue rambut.

Selain itu, pihak JNE juga menyediakan kartu member secara virtual yang dinamakan JNE Loyalty Card (JLC) bagi pelaku UMKM. JLC merupakan program keanggotaan yang ditujukan kepada pelanggan setia JNE. Pemegang JLC akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti kecepatan layanan, potongan harga pada saat periode promo, dan hadiah undian yang sangat menarik. Ungkap Jefrison, jumlah anggota JLC di Kupang pun sudah mencapai ratusan member aktif yang melakukan pengiriman berbagai jenis, ukuran, dan jumlah paket setiap bulannya.

Melalui berbagai produk dan layanan yang berkualitas serta program pembinaan dan pendampingan yang telah dilakukan, JNE dapat terus berkembang menjadi Scolatmaterna bagi UMKM di NTT dan Indonesia. Dengan menjadi Scolatmaterna bagi pelaku UMKM, JNE berhasil menjalankan misinya, "Untuk Memberi Pengalaman Terbaik Kepada Pelanggan Secara Konsisten."

Selamat ulang tahun JNE, terus menjadi terdepan dan terbaik bagi UMKM untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun