Panggil saja dia Ani. Sebagai seorang Leader dia memiliki puluhan anak buah selevel Operator. Tanggung jawabnya lumayan besar. Selain harus memenuhi target produksi yang telah ditetapkan, banyaknya masalah kualitas juga harus menjadi tanggung jawabnya. Terutama jika kesalahan terjadi di line produksi dimana dia menjadi Leadernya.
Bukan hanya itu, tanggung jawabnya termasuk menangani masalah pribadi dari setiap anak buahnya, mulai dari urusan pribadi yang berhubungan dengan masalah pekerjaan seperti konflik antar individu, sampai ke urusan pribadi yang sama sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Gajinya sebagai Leader hanya sedikit di atas UMR, Tunjangannya sebagai Leader tidak lebih dari 5% dari gaji pokoknya, tentu saja tidak sebanding dengan tanggung jawabnya yang begitu besar. Ucapan keras cenderung kasar, makian halus cenderung menghina kerap diterima. Dia menerimanya dengan lapang dada, sebagai bahan instropeksi diri dan perbaikan ke depannya.
Seperti wanita kebanyakan. Dia juga memiliki keluarga dimana dia menjadi ibu rumah tangga. Tanggung jawabnya tidak kalah besar sebagai Leader yaitu membimbing anak-anaknya menjadi anak yang hebat , kuat dan memiliki nasib yang lebih baik darinya. Kedua tanggung jawab yang seolah bertolak belakang tersebut mengharuskan dia harus pintar membagi waktu antara pekerjaan dengan urusan keluarga.
Bukan tanggung jawab yang ringan. Setiap pagi selain mengurus diri sendiri. Tetapi juga harus mengurus keluarganya. Bagaimana menyiapkan makanan bagi keluarganya. Bagaimana mengurus urusan rumah tangga, mengurus anak sampai suami. Tanggung jawab tersebut harus dikerjakan setiap hari sebelum berangkat bekerja dan setelah pulang bekerja.
Wanita - wanita seperti Ani ada banyak. Mereka tersebar diseluruh penjuru perusahaan. Sebagian besar telah memiliki keluarga dan harus membagi waktu yang terbaik bagi karir dan keluarganya. Setiap hari mereka bergelut dan berjuang demi kehidupan.
Mereka pernah mengeluh. Tapi tidak berlarut larut. Keluarga adalah motivasi terbesar mereka dan perusahaan adalah tempat mereka menggantungkan asa dalam mencari rejeki. Mereka adalah karyawan yang berperan penting didalam perusahaan dan ibu rumah tangga yang bertanggung jawab penuh terhadap keluarganya. Tanpa mereka perusahaan akan lumpuh dan tanpa mereka keluarga akan kehilangan tempat berlindung.
Merekalah wanita wanita luar biasa. Yang menjadi luar biasa karena perbuatan mereka menginspirasi orang lain disekitar mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Salam hormat untuk wanita – wanita luar biasa, semoga bisa terus menjadi inspirasi bagi orang-orang disekitarnya.
Lippo Cikarang, 15 February 2013. 11.52
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H