Mohon tunggu...
Agung Dwi
Agung Dwi Mohon Tunggu... Editor - When the night has come

Menulis - Menyunting - Mengunggah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kekasih Bayangan

24 Oktober 2019   17:27 Diperbarui: 24 Oktober 2019   19:14 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istrinya keluar dapur dengan membawa makan malam. Aroma kangkung dan ayam goreng makin membangkitkan selera makan Andaru. Ia meletakkan mug kopinya dan membantu membawakan salah satu piring.

Istrinya melepaskan celemek dan merapikannya di dekat dapur. Setelah itu ia kembali ke meja makan bergabung dengan Andaru.

Makan malam selalu istimewa. Andaru akan memuji masakan istrinya, lalu mereka akan bertukar cerita. Setelah makan malam, giliran Andaru merapikan dan membersihkan semua piring dan alat masak kotor. Anehnya, Andaru melakukannya dengan masih mengenakan baju kerja. Ia menggulung kemejanya hingga ke siku dan mulai membersihkan piring-piring kotor.

Istrinya sempat mengomel dengan kebiasaan Andaru yang tak ganti baju selepas pulang kerja. Bagi Andaru, ganti baju selepas pulang kerja itu tidak efisien. Sebab, setelah ia menyelesaikan mencuci piring, ia akan mandi. "Lebih baik ganti setelah mandi, toh bajunya besok enggak kupakai. Kalau ganti setelah pulang, sia-sia enggak sih?"

Istrinya pun lama-lama menyerah. Ia membiarkan kebiasaan Andaru.

***

Selama beberapa hari, Kekasih Bayangan menarik minat Andaru. Ia bukan seorang yang suka lukisan. Ia tak punya keahlian dalam melukis atau menilai lukisan. Selama ini, ia hanya menganggap bahwa dunia seni rupa itu sekadar ada. Ia tahu beberapa nama pelukis hanya karena mereka memang sering disebut-sebut. Misalnya, Van Gogh atau Picasso. Hanya sebatas itu saja.

Namun, Kekasih Bayangan seperti mengajaknya masuk ke dalam dunia baru yang tak pernah ia masuki sebelumnya. Kekasih Bayangan bukan lukisan ruwet dengan beragam bentuk dan makna. Bukan juga lukisan realis dengan kesempurnaan bentuk dan lekuk.

Kekasih Bayangan hanya terdiri dua warna paling dasar, hitam dan putih. Tidak ada warna lainnya. Seperti semacam Yin Yang, tetapi dengan bentuk berbeda. Hanya lukisan hitam putih sepasang kekasih yang sedang berpelukan. Bayangan hitam laki-laki yang tampak dari belakang dengan lekuk jari dari kedua tangan perempuan dengan warna putih memeluk bayangan hitam. Tak ada lekuk tubuh perempuan dalam lukisan selain jari-jari yang memeluk erat bayangan hitam laki-laki. Kekasih bayangan, begitu Andaru tiba-tiba menamai lukisan yang sebenarnya tak bernama.

"Menurutmu, siapa yang melukis gambar itu ya?" tanya Andaru kepada istrinya sebelum mereka tidur.

"Kamu tertarik?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun