Lima pebalap lulus dari kelas intermediate (Moto2) dan dipromosikan ke kelas para raja. Siapa yang bakal menjadi penerus Johann Zarco musim ini?
Di awal musim 2017, Bos Marc VDS Michael Bartholemy memberi tantangan kepada dua pebalap Moto2-nya, Franco Morbidelli dan Alex Marquez (adik Marc Marquez). Siapa yang bisa konsisten tampil tercepat, bahkan menjadi juara dunia di kelas Moto2, dia bakal dipromosikan ke kelas MotoGP. Morbidelli yang juga murid Valentino Rossi di akademi VR46 menjawab tantangan sang bos.
Morbidelli langsung tancap gas, mendominasi kelas ini semenjak seri pertama. Tiga balapan awal, Franco mengunci semua kemenangan. Ia sempat tergelincir di Jerez, namun ia bangkit kembali dengan kemenangan di Le Mans, Prancis. Belum genap setengah musim berjalan, Bartholemy langsung menyodorkan kontrak baru bagi Franco di sela GP Belanda, 24 Juni 2017. Isinya, mulai tahun depan hingga 2019 dengan opsi perpanjangan 2020, Morbidelli bakal membalap di kelas MotoGP bersama Marc VDS Honda.
Rider dengan nomor #21 ini tak mengendurkan dominasi, meski sudah memastikan kursi di kelas premier. Franco tak terbendung hingga akhir musim. Ia menjadi pebalap pertama dari akademi VR46 yang menjadi juara dunia di ajang motor prototipe dan juga pebalap pertama didikan Rossi yang ikut kelas MotoGP.
Ya, Franco adalah rookie pertama yang dipastikan ikut MotoGP 2018. Dua bulan berikutnya, dua pesaing utama Franco menyusul: Takaaki Nakagami yang dikontrak langsung oleh Honda Racing Corporation (HRC/factory)Â dan ditempatkan di tim LCR Honda dan Thomas Luthi yang menjadi rekan setim Morbidelli di Marc VDS musim 2018. September 2017, giliran Xavier Simeon dipastikan naik kelas di tim Avintia Racing Ducati.
Nakagami dan Luthi adalah muka lama di kelas intermediate. Nakagami sudah berkecimpung di kelas ini sejak 2011, sedangkan Luthi jauh lebih veteran. Pebalap Swiss yang berhasil jadi juara dunia 125cc 2005 ini sudah 11 tahun lebih menggeber motor di kelas menengah, bahkan sejak nomenklaturnya masih kelas 250cc. Soal prestasi, Luthi lebih mentereng dibanding Nakagami. Dua musim terakhir, Luthi berhasil jadi runner-up, sedangkan Nakagami hanya bergeser di antara 8-6-7 di tiga musim terakhir.
Rookie terakhir agak unik ceritanya. Hingga akhir musim 2017, pebalap baru di kelas para raja sudah dipastikan berjumlah empat. Daftar pebalap semua tim sudah lengkap, tak ada kursi kosong. Artinya, tak mungkin ada pebalap baru, kecuali benar-benar ada kasus khusus.
Kabar mengejutkan datang. Jonas Folger tiba-tiba mengundurkan diri dari tim Tech 3 Yamaha pada pertengahan Januari 2018, tepat dua minggu sebelum tes pramusim di Sepang, Malaysia. Posisi Folger untuk tes Sepang diisi oleh Yonny Hernandez.Â