Mohon tunggu...
Agung Dwi
Agung Dwi Mohon Tunggu... Editor - When the night has come

Menulis - Menyunting - Mengunggah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Konspirasi Menggembosi El Barca

21 Agustus 2017   18:05 Diperbarui: 21 Agustus 2017   18:48 2475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AFP/Gabriel Bouys)

OPS, maaf kawan-kawan penggemar Barcelona. Mungkin judul ini kelewatan, tapi begitulah yang saya rasakan. Bukan El Real yang memimpin "konspirasi" ini. Justru, Real Madrid menerima keuntungan dari kondisi Barcelona yang tak menentu ini. Pergerakan Barcelona di bursa transfer musim panas bak klub liliput. Bahkan, pergerakan El Barca kalah, lo, jika dibandingkan dengan klub Persib yang sebelum musim Liga 1 bergulir berhasil mendatangkan marquee playerseperti Michael Essien. Persib lebih ngototmendatangkan pemain bintang. Barcelona loyo, malah tiba-tiba mendatangkan Paulinho dari Liga Super Cina yang pernah gagal di Tottenham. Sungguh aneh. Barcelona seperti "dihancurkan" dari luar dan dalam.

Lalu siapa saja yang ingin menghancurkan kedigdayaan Barcelona?

1 Paris Saint-Germain (PSG)

Masih ingat laga Barcelona kontra PSG di babak 16 besar Liga Champions, Maret kemarin. Pertandingan ini berakhir 6-1 dengan banyak kontroversi, termasuk dua penalti yang didapat Barcelona. Padahal, partai pertama, PSG mampu bungkam Barcelona 4-0. Nah, ini yang bikin PSG dendam kesumat.

Pertandingan itu memang tak bisa diulang dan takkan pernah diulang oleh UEFA. PSG menerima hasil meski dengan perasaan dongkol. PSG pun melancarkan misi balas dendamnya. Memang, Barca dan PSG belum bertemu di kompetisi resmi. Namun, balas dendam PSG ini sangat memukul Barca hingga KO. Efeknya, bahkan Barca harus dibantai Real Madrid di Piala Super Spanyol (1-3) dan (0-2).

Ya, apalagi kalau bukan aksi membajak Neymar Jr. Aksi balas dendam ini memang butuh rogohan kocek yang tak sedikit. PSG harus mengeluarkan uang 222 juta euro untuk menebus klausul pelepasan Neymar. Apakah PSG rugi? Tergantung sudut pandangnya.

Kalau dilihat dari uang yang harus dirogoh, pasti banyak anggapan PSG merugi. Namun, dari sisi ekonomi yang lain jelas tidak. Neymar yang diberi nomor 10 bakal mendongkrak penjualan tiket dan pernak-pernik klub. Neymar bakal jadi brand ambassadoryang bagus bagi PSG. Dari segi permainan PSG, tengok saya aksi PSG di dua partai terakhir. Neymar sukses mencetak 3 gol dan 4 assistdalam 180 menit berseragam PSG. Dari segi psikologis tim, jelas balas dendam PSG terbayar tuntas. Tinggal menunggu pertemuan PSG vs Barcelona di ajang resmi.

2 Neymar Jr

Kenapa Neymar masuk dalam teori "konspirasi" ini? Pertama, Neymar dan agennya tahu persis bahwa Neymar telah diincar klub-klub elite Eropa sejak musim kemarin. Dari Manchester United, Manchester City, hingga PSG sudah mengincar pesepak bola yang kerap berganti model rambut ini. Memang tiga klub itu saja yang bisa membeli Neymar. Alih-alih pindah pada musim kemarin, Neymar justru memperpanjang kontrak dengan Barcelona pada Oktober tahun kemarin. Lega dong perasaan petinggi Barca melihat pemain andalannya meneken kontrak baru yang akan berakhir hingga 2021.

Untuk memperpanjang kontrak Neymar kala itu, Barca harus menyiapkan kontrak yang besar.  Isinya, gaji per tahun 25 juta euro, klausul kesetiaan 26 juta euro, dan klausul pelepasan di tahun pertama 200 juta euro, tahun kedua 222 juta euro, dan tahun ketiga 250 juta euro. Neymar sih senang-senang saja, toh dia dapat gaji dan bonus besar. Barcelona pun pede karena klausul pelepasannya dua kali nilai transfer Paul Pogba ke Manchester United.

Eh, tak dinyana, setelah teken kontrak musim lalu, Neymar malah "menusuk" Barca. Agen Neymar, Wagner Riberio, terus menjajaki kepindahan Neymar ke PSG. Hasilnya, bujukan maut sang agen pun menggerakkan PSG menebus Neymar. Neymar resmi pindah ke PSG 3 Agustus lalu, dengan gaji 550 ribu euro per pekan setelah pajak dan belum ditambah bonus. Tahu sendiri kan, pajak penghasilan di Prancis bisa sampai 60% dari gaji. Kontrak Neymar pun tak dilengkapi klausul pelepasan.

Karena merasa dikhianati, pihak Barcelona tak mau membayar klausul kesetiaan Neymar yang sebesar 26 juta euro. Pihak Barcelona menganggap Neymar melanggar kesepakatan kontrak baru yang ditandatangani Oktober tahun kemarin.

"Ada tiga syarat uang itu diberikan kepada Neymar. Satu, sang pemain tidak melakukan negosiasi dengan klub lain sebelum 31 Juli. Dua, sang pemain mengatakan secara terbuka keinginannya untuk menghabiskan kontrak di Barca. Tiga, pembayaran dilakukan pada 1 September untuk memastikan dia tidak pergi ke klub lain," terang Josep Vives, juru bicara Barcelona saat jumpa pers, awal Agustus ini.

Neymar pun membalas dengan tampil apik di klub barunya di saat teman-temannya sedang berjuang move ondari Neymar. Dan, baru-baru ini, Neymar melontarkan secara terbuka ketidaksenangannya terhadap petinggi Barcelona. "Saya menghabiskan 4 tahun indah di sana dan saya bahagia. Namun, dengan mereka (petinggi Barca), tidak," ujar Neymar.

3 Dortmund dan Liverpool

Ya, aksi mereka sebenarnya tidak berkaitan langsung sih. Mereka sebenarnya berhak "menggondeli" pemain terbaik mereka. Sah-sah saja Dortmund dan Liverpool memasang tarif selangit pada Philippe Coutinho (Liverpool) dan Ousmane Dembele (Dortmund) yang diincar Barcelona, meski kedua pemain sudah ingin hengkang.

Tawaran Barcelona ke Liverpool ditolak mentah-mentah oleh Kloop. Dana 80 juta euro tak membuat pelatih atraktif ini luluh. Kloop tak mau jual. Tawaran kedua dan ketiga mentah juga. Liverpool memasang tarif 150 juta euro. Ingat, prinsip ekonomi berlaku di sini. Di saat permintaan ada, tapi barang sedikit, harga langsung tinggi. Di kasus ini, ketika Barca punya banyak uang dan Barca ngebetdengan pemain itu, ya, otomatis nilai pemain incaran Barcelona ikut terkerek. Maka tak heran jika Kloop jual mahal. 150 juta euro atau tidak sama sekali. Toh, kontrak Coutinho di Liverpool masih panjang hingga 2022.

Soal Dembele pun sama saja. Petinggi Dortmund tak rela melepas Dembele dengan mahar murah. 130 juta euro kalau mau. Bos besar Dortmund pun juga mengkritik pendekatan Barcelona terhadap pemain muda Dortmund ini. Lantaran pendekatan ini, Dembele absen latihan bersama Dortmund.

Menurut CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke, pendekatan Barcelona bikin pengaruh buruk pada perkembangan Dembele. "Dembele masih berusia 20 tahun dan dia belum berpikiran dewasa. Namun, dia tidak akan bersikap seperti ini jika bukan untuk Barcelona. Barca sangat spesial bagi Dembele," ujar Watzke seperti dilansir Marca.

Pendekatan Barca ini juga dikritik Presiden Bayern Munich, Uli Hoeness. Menurut Hoeness, jika benar aksi absen Dembele dalam latihan ini didalangi Barca, Hoeness pun menilai Barcelona sebagai klub rendahan. "Jika Barcelona berada di belakangnya, maka saya tidak menghormati klub tersebut. Memaksa pemain untuk memecahkan kontrak adalah kelas terendah," kata Hoeness.

Kita tunggu saja saga Coutinho dan Dembele ini. Jika sukses, kedua klub itu akan mengeruk hampir 300 juta euro kas Barcelona.

4 Direktur Olahraga Barcelona

Direktur Olahraga Barcelona Robert Fernandez punya andil juga sih. Pergerakan transfer Barcelona adalah tanggung jawabnya. Sejauh ini, El Barca baru mendapatkan Gerard Deulofeu, Paulinho, Nelson Semedo, dan Marlon Santos selama bursa transfer musim panas ini. Bahkan, transfer Paulinho dianggap "memalukan" untuk klub sekelas Barcelona. Paulinho ditebus dengan mahar 40 juta euro. Untuk pemain yang gagal di Tottenham, nilai itu dianggap terlalu besar. JerseyPaulinho pun baru terjual satu setelah beberapa saat diperkenalkan. Dari rekrutan baru, hanya Nelson Semedo dan Deulofeu yang dimainkan Ernesto Valverde sejak menit pertama saat lawan Real Betis.

Robert Fernandez selain kurang awas dalam memilih pemain, seperti kasus Paulinho, ia juga dianggap kurang pandai dalam bernegosiasi. Veratti dari PSG pun gagal dia datangkan. Tengok saja, saga Coutinho dan Dembele masih berbelit-belit. Malahan, gara-gara dia salah langkah, harga Coutinho dan Dembele meroket drastis. Nilai Coutinho dalam Transfermarktsebesar 40,5 juta pounds dan Dembele 29,7 juta pounds. Kini, jika Barca ingin dua pemain itu, minimal 300 juta euro harus disiapkan.

Karena putus asa, rumornya Fernandez akan mendatangkan Xavi-nya Afrika. Jean Michel Seri dari Nice. Klubnya pun sudah membanderol Seri sebesar 40 juta euro.  Sama dengan Paulinho, merekrut Seri hanyalah rencana B dari Barcelona jika rekrutan utama gagal. Ya, jika hingga akhir bursa ini, Barca tak kunjung mendapatkan pemain bintang, rasanya Fernandez harus tahu diri. Atau, Presiden Barcelona harus memikirkan pengganti Fernandez agar urusan transfer Barca lebih moncer.

Selain keempat itu, masih ada dua lagi nih yang bisa saja menusuk Barca dari belakang. City dan Messi. Ya, kabar teranyar, Messi sudah tak betah dan memikirkan untuk bereuni dengan Pep Guardiola di City. City pun siap membayar klausul Messi sebesar 300 juta euro. Ah, jika ini benar-benar terjadi, bisa jadi memang ada teori konspirasi untuk menenggelamkan Bacelona. Apalagi Suarez dan Iniesta cidera. Bahkan Iniesta yang akhir musim ini kontraknya habis berniat tak memperpanjang kontrak. Duh, nasib-nasib. Kita tunggu saja saga Barcelona ini hingga bursa transfer musim panas usai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun