Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Rindu yang Tak Terjawab

1 Juli 2024   02:02 Diperbarui: 1 Juli 2024   02:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Rindu yang Tak Terjawab

Bait 1:

Di dasar hati yang terdalam,
Rindu membara, bagai api yang tak padam.
Mungkinkah kau merasakan hal yang sama?
Atau hanya diriku yang terjebak dalam nestapa?

Bait 2:

Selain Dia, pujaan hati yang suci,
Mengapa Tuhan titipkan rasa ini padamu?
Menyiksa jiwa, merenggut ketenangan,
Membuat hati terombang-ambing dalam kegelapan.

Bait 3:

Semakin kucoba untuk melupakan,
Semakin erat bayangmu memeluk jiwaku.
Seperti kutukan yang tak terhindarkan,
Rindu ini terus menghantui, tak henti-hentinya.

Bait 4:

Oh, bisakah kau jelaskan padaku,
Mengapa rindu ini begitu kuat dan menusuk?
Apakah ada cinta yang tersembunyi di baliknya?
Atau hanya ilusi yang menipu hatiku?

Bait 5:

Berikan aku jawaban, wahai bayangan pujaan,
Agar aku bisa melangkah dengan tenang.
Lepaskan diriku dari belenggu rindu ini,
Atau tuntun aku menuju cinta yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun