Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hangat Rindu dalam Damai

24 Juni 2024   02:02 Diperbarui: 24 Juni 2024   02:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Hangat Rindu: Belajar Berdamai dengan Kehidupan

Judul: Hangat Rindu dalam Damai

Secangkir kopi, aromanya masih menggoda,
Walaupun hangatnya telah sirna, tinggal rasa yang membekas di jiwa.
Seperti rindu yang tak kunjung pudar,
Terus menghantui di dalam ruang sepi nan kelam.

Belajarlah berdamai, wahai hati yang resah,Dengan semua hal yang terjadi, di luar ekspektasi yang kau harapkan.Hargai dirimu, cintailah dirimu apa adanya,Jadilah yang terbaik untuk diri sendiri, tanpa perlu memalsukan diri.

Setiap orang punya masanya sendiri,Punya porsinya sendiri dalam kisah kehidupan ini.Terimalah kenyataan apa adanya,Lanjutkanlah hidup sebaik-baiknya, tanpa perlu mengikuti kemauan orang lain.

Biarkan rindu ini menghangatkan hatimu,Sebagai pengingat akan cinta yang pernah ada.Teruslah melangkah, wahai jiwa yang berani,Temukan kebahagiaanmu sendiri, di jalan hidup yang kau pilih.


Salam dari Agung Christ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun