Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

roh asa:bangkitlah!

23 Juni 2024   05:05 Diperbarui: 23 Juni 2024   05:39 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Roh Asa: Bangkitlah!

Bait 1:

Di persimpangan jalan, jiwa bimbang terombang-ambing,
Rasa takut dan menyerah bagai belenggu yang mengikat.
Ingin bertahan, tapi tak kuasa menahan beban,
Ingin mengakhiri, tapi bayang-bayang kematian menghantui.

Bait 2:

Air mata mengalir bagai sungai yang tak bertepi,
Menyiram luka hati yang perih dan pedih.
Mencari jawaban di tengah kegelapan,
Mencari secercah harapan di tengah keputusasaan.

Bait 3:

Dan tiba-tiba, kalimat itu muncul, bagai bisikan di telinga,
"Kelak jika tiba-tiba aku pergi tanpa aba-aba,
Semoga kepulanganku sudah dalam keadaan siap untuk tempat terakhirku."

Bait 4:

Kalimat itu bagai petir yang menyambar di tengah badai,
Menyentakkan jiwa dari keterpurukan yang kelam.
Menyadarkan bahwa hidup ini tak boleh sia-sia,
Harus diperjuangkan dengan penuh makna.

Bait 5:

Jangan merasa kesepian, wahai jiwa yang terluka,
Seluruh alam semesta ada di dalam dirimu.
Berhentilah bertingkah sekecil itu,
Kamu adalah alam semesta yang bergerak dengan gembira.

Bait 6:

Nyalakan hidupmu, kobarkan semangatmu,
Harga dirimu ditentukan oleh dirimu sendiri.
Kamu tidak harus bergantung pada orang lain,
Kamu adalah kekuatan yang tak ternilai.

Bait 7:

Bangkitlah, wahai roh asa,
Langkahkan kakimu dengan penuh keyakinan.
Hadapi dunia dengan berani dan tegar,
Raihlah mimpimu dan ciptakan masa depan yang gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun