Tekad Api: Membara di Tengah Badai
Bait 1:
Keberanian bagai bara di hati yang membara,
Mendorong langkah untuk melangkah maju, tanpa gentar.
Namun, keberanian saja tak cukup untuk merajai samudra,
Diperlukan kekuatan mental yang kokoh, bagai tiang penyangga.
Bait 2:
Banyak yang berani memulai dengan penuh semangat,
Menyongsong mimpi dan ambisi yang teramat.
Namun, di tengah badai rintangan yang menerjang,
Tak jarang semangat itu padam, bagai api yang meredup.
Bait 3:
Gagal bukan karena bekal yang tak cukup memadai,
Tapi karena mental yang rapuh, mudah terombang-ambing.
Ketika rintangan datang bertubi-tubi,
Tekad mereka pupus, bagai bunga yang layu di musim dingin.
Bait 4:
Untuk melewati badai yang menghadang,
Kita tak boleh berhenti, teruslah melangkah pantang menyerah.
Hanya ada dua hal yang harus dipegang erat,
Keyakinan dan cinta, bagai kompas penuntun di jalan yang kelam.
Bait 5:
Keyakinan bagai api yang membakar semangat,
Memberikan kekuatan untuk bangkit ketika terjatuh.
Cinta bagai air yang menyejukkan jiwa,
Memberikan ketenangan di tengah badai yang menerjang.