Cermin Pengorbanan Senja: Luka di Balik Kesetiaan Palsu
Di ufuk senja yang jingga merona,Terlukis luka cinta yang tak terduga.Cermin diri memantulkan pengorbanan sia-sia,Demi cinta yang fana dan penuh dusta.
Mereka yang buta membedakan kulit sendiri dan serigala,Terjebak dalam ilusi kesetiaan yang rapuh dan hampa.Perasaan buta menutupi kenyataan yang pahit,Bahwa selama ini akulah yang berkorban, kau yang tak peduli.
Berjuang sendirian dalam cinta yang tak seimbang,Mengharapkan balasan yang tak kunjung datang.Kau tak pernah melihatku sebagai harapan,Hanya bayangan yang tak berarti di benakmu yang kelam.
Di cermin senja yang mulai meredup,Terlihat jelas luka yang kian mendalam.Saatnya aku bangkit, membebaskan diri dari belenggu cinta yang dusta,Mencari kebahagiaan sejati di luar sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H