Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cermin Pengorbanan Senja

18 Juni 2024   19:19 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cermin Pengorbanan Senja: Luka di Balik Kesetiaan Palsu

Di ufuk senja yang jingga merona,Terlukis luka cinta yang tak terduga.Cermin diri memantulkan pengorbanan sia-sia,Demi cinta yang fana dan penuh dusta.

Mereka yang buta membedakan kulit sendiri dan serigala,Terjebak dalam ilusi kesetiaan yang rapuh dan hampa.Perasaan buta menutupi kenyataan yang pahit,Bahwa selama ini akulah yang berkorban, kau yang tak peduli.

Berjuang sendirian dalam cinta yang tak seimbang,Mengharapkan balasan yang tak kunjung datang.Kau tak pernah melihatku sebagai harapan,Hanya bayangan yang tak berarti di benakmu yang kelam.

Di cermin senja yang mulai meredup,Terlihat jelas luka yang kian mendalam.Saatnya aku bangkit, membebaskan diri dari belenggu cinta yang dusta,Mencari kebahagiaan sejati di luar sana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun