Dalam kristal keringat, terukir kerja kerasnya,
Setiap tetesnya adalah permata,
Berkilau dalam cahaya harapan dan usaha,
Bahtera keluarganya dibangun dengan cinta dan doa.
Tak perlu kau hina dia yang merakit kapalnya,
Dengan tangan yang kokoh dan hati yang sabar,
Kapal pesiarmu mungkin megah,
Namun itu hanyalah warisan dari orang tuamu.
Lihatlah perjuangannya, dan belajarlah menghargai,
Setiap kayuhan dayung, setiap hembusan nafas,
Adalah kisah tentang keberanian dan tekad,
Membangun bahtera keluarga dari dasar lautan harapan.
Dia bukan sekadar pelaut dalam samudra kehidupan,
Melainkan seorang nahkoda yang tegar,
Mengarungi ombak dan badai dengan keikhlasan,
Menuju pulau kebahagiaan yang dijanjikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H