Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kapal Kehidupan

18 Juni 2024   10:10 Diperbarui: 18 Juni 2024   10:15 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kristal keringat, terukir kerja kerasnya,
Setiap tetesnya adalah permata,
Berkilau dalam cahaya harapan dan usaha,
Bahtera keluarganya dibangun dengan cinta dan doa.

Tak perlu kau hina dia yang merakit kapalnya,
Dengan tangan yang kokoh dan hati yang sabar,
Kapal pesiarmu mungkin megah,
Namun itu hanyalah warisan dari orang tuamu.

Lihatlah perjuangannya, dan belajarlah menghargai,
Setiap kayuhan dayung, setiap hembusan nafas,
Adalah kisah tentang keberanian dan tekad,
Membangun bahtera keluarga dari dasar lautan harapan.

Dia bukan sekadar pelaut dalam samudra kehidupan,
Melainkan seorang nahkoda yang tegar,
Mengarungi ombak dan badai dengan keikhlasan,
Menuju pulau kebahagiaan yang dijanjikan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun