Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kejujuran Menembus Kabut HOAX

17 Juni 2024   14:14 Diperbarui: 17 Juni 2024   14:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kejujuran Menembus Kabut Hoax: Menjaga Jiwa di Era Digital

Di era digital penuh warna,
Hoax bagai kabut menyapa,
Menyelimuti kebenaran, membingungkan jiwa,
Membuat ragu, bimbang, dan bertanya-tanya.

Kejujuran bagai mentari pagi,
Menembus kabut, membawa cahaya suci,
Menyinari jalan, menuntun langkah kaki,
Membedakan fakta dari dusta yang tersembunyi.

Di tengah gempuran informasi,
Bohong dan dusta bersatu padu,
Membuat kita bimbang dan tak tahu pasti,
Mana yang benar, mana yang kelabu.

Namun, jangan biarkan hati bimbang,
Pegang teguh kejujuran, jadilah terang,
Walau terkadang sulit, penuh rintangan,
Kejujuranlah yang membebaskan.

Meski hoax bagai racun berbisa,
Merusak kepercayaan, memicu pertikaian,
Tetaplah berpegang pada nilai luhur,
Kejujuranlah yang membawa kedamaian.

Benih kebenaran takkan pernah mati,
Walau terkubur di balik dusta dan tipu daya,
Ia akan bertunas, tumbuh subur dan tinggi,
Menyinari dunia dengan cahayanya.

Marilah kita jaga jiwa,
Dari racun hoax dan dusta yang merajalela,
Pegang teguh kejujuran, jadilah pahlawan,
Menyelamatkan dunia dari kepalsuan dan kegelapan.

Kejujuranlah kekuatan kita,
Senjata pamungkas melawan hoax dan dusta,
Bersama kita ciptakan dunia yang bersih,
Penuh kedamaian dan cinta.

Ingatlah, di era digital ini,
Kejujuran adalah kunci,
Untuk masa depan yang cerah dan sejati,
Penuh makna dan arti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun