Kejujuran Menembus Kabut Hoax: Menjaga Jiwa di Era Digital
Di era digital penuh warna,
Hoax bagai kabut menyapa,
Menyelimuti kebenaran, membingungkan jiwa,
Membuat ragu, bimbang, dan bertanya-tanya.
Kejujuran bagai mentari pagi,
Menembus kabut, membawa cahaya suci,
Menyinari jalan, menuntun langkah kaki,
Membedakan fakta dari dusta yang tersembunyi.
Di tengah gempuran informasi,
Bohong dan dusta bersatu padu,
Membuat kita bimbang dan tak tahu pasti,
Mana yang benar, mana yang kelabu.
Namun, jangan biarkan hati bimbang,
Pegang teguh kejujuran, jadilah terang,
Walau terkadang sulit, penuh rintangan,
Kejujuranlah yang membebaskan.
Meski hoax bagai racun berbisa,
Merusak kepercayaan, memicu pertikaian,
Tetaplah berpegang pada nilai luhur,
Kejujuranlah yang membawa kedamaian.
Benih kebenaran takkan pernah mati,
Walau terkubur di balik dusta dan tipu daya,
Ia akan bertunas, tumbuh subur dan tinggi,
Menyinari dunia dengan cahayanya.
Marilah kita jaga jiwa,
Dari racun hoax dan dusta yang merajalela,
Pegang teguh kejujuran, jadilah pahlawan,
Menyelamatkan dunia dari kepalsuan dan kegelapan.
Kejujuranlah kekuatan kita,
Senjata pamungkas melawan hoax dan dusta,
Bersama kita ciptakan dunia yang bersih,
Penuh kedamaian dan cinta.
Ingatlah, di era digital ini,
Kejujuran adalah kunci,
Untuk masa depan yang cerah dan sejati,
Penuh makna dan arti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H