Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Terus-terusan

16 Juni 2024   10:10 Diperbarui: 16 Juni 2024   10:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Jangan Terus-terusan

Jangan terus-terusan memberi dan memberi
dengan harapan mendapatkan pengobatan yang lebih baik.
Jika mereka tidak menghargai Anda hari ini,
mereka tidak akan pernah menghargai Anda lagi.

Tuangkan cinta itu ke dalam diri Anda,
alih-alih kehilangan harga diri
dalam pengejaran yang sia-sia.
Lepaskan apa yang tidak berhasil.
Buka diri Anda untuk menerima lebih banyak.
Kamu layak mendapatkan yang lebih baik!

Di setiap langkah,
temukan kembali dirimu yang berharga.
Jangan biarkan cahayamu redup,
karena mereka yang buta oleh ketidakpedulian.
Hargai dirimu,
biarkan cinta meresap,
menguatkan hati yang pernah terluka.

Kamu layak mendapatkan yang lebih baik!
Seperti mentari yang selalu terbit,
bangkitlah dan temukan bahagia,
dalam cinta yang sejati,
yang bermula dari dirimu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun