Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukurlah

16 Juni 2024   01:01 Diperbarui: 16 Juni 2024   01:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sepanjang jalan, terbentang kasih sayang,
Gentong air terisi penuh, menanti dahaga yang datang.
Tangan-tangan dermawan, tanpa pamrih dan tanpa imbalan,
Menawarkan kesegaran, di bawah terik mentari yang membara.

Siapapun boleh mampir, tak perlu ragu dan bertanya,
Suku, agama, asal-usul, tak menjadi penghalang untuk berbagi.
Hanya rasa haus dan dahaga yang terbaca,
Di wajah-wajah yang lelah, di bawah panasnya cuaca.

Syukurlah, masih ada kepedulian di tengah dunia yang fana,
Masih ada kasih sayang yang mengalir tanpa henti bagaikan air di gentong.
Setetes kebaikan, secercah harapan,
Menumbuhkan rasa persaudaraan, di antara sesama manusia.

Orang Jawa, dengan kearifan budayanya,
Menyembah Tuhan yang Maha Pencipta, sumber segala kebaikan.
Zat yang tak terlihat, namun selalu hadir dalam setiap nafas kehidupan,
Mengajarkan kita untuk saling berbagi, menebar kasih dan persaudaraan.

Marilah kita teladani semangat ini,
Menebar kebaikan di mana pun kita berada.
Seperti air di gentong yang tak pernah habis,
Semoga kasih sayang dan kepedulian kita pun tak pernah pudar.

Syukurlah, atas karunia dan nikmat yang tak terhingga,
Atas kesempatan untuk berbagi dan menebar kebaikan.
Semoga dunia ini selalu diliputi kedamaian dan cinta kasih,
Dimulai dari setetes air di gentong, dan ketulusan hati dalam berbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun