Di bahuku ini, kau bersandar,
Bisikanmu bagaikan alunan merdu nan syahdu,
Kata-kata yang tak terucap, terukir jelas di hati,
Hanya aku yang mengerti, makna terdalam di baliknya.
Bahuku tempatmu berbicara,
Aku tahu apa yang kau katakan,
Meskipun kau berbicara dengan nada
Yang hanya bisa didengar oleh hati.
Karena hati kita terkoneksi,
Dalam diam, kita berbicara,
Tanpa kata, tanpa suara,
Hanya perasaan yang bergetar lembut.
Meskipun kau tak bersuara,
Aku tahu apa yang kau katakan,
Rasa cinta, rasa rindu, rasa sayang,
Terpancar jelas dari sentuhan hangatmu nan penuh makna.
Bahuku ini, menjadi tempatmu berbicara,
Tanpa kata-kata, namun penuh makna,
Hati kita terkoneksi, terikat erat dalam satu jalinan rasa,
Saling memahami, saling menyayangi, tanpa ragu dan dusta.
Di setiap pelukanmu yang erat,
Aku merasakan kehangatan dan kasih sayangmu yang tulus,
Seakan berkata, "Aku di sini untukmu, selamanya."
Bahuku ini, saksi bisu kisah cinta kita,
Kisah yang tak terlukiskan dengan kata-kata,
Namun terukir indah dalam relung hati terdalam,
Menjadi kenangan indah yang takkan terlupakan.
Terima kasih, telah menjadikan bahuku tempatmu berbicara,
Tempatmu menuangkan segala rasa dan perasaanmu,
Aku bersyukur atas kehadiranmu dalam hidupku,
Menjadikan hidupku penuh warna dan makna yang mendalam.
Bersamamu, aku merasa utuh dan sempurna,
Dua hati yang terkoneksi, dalam satu jalinan cinta yang tak terhingga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H