Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tripod Kehidupan

7 Juni 2024   20:08 Diperbarui: 7 Juni 2024   20:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Tri.pod Hidup

Tri.pod hidup,
Penyangga mesin bor, kamera, dan sebagainya.
Tiga kaki berbentuk batang,
Kaki tiga yang teguh menopang.

Dalam seimbangnya,
Kita temukan kestabilan,
Di antara goyangan hidup,
Ia berdiri kokoh, tanpa gentar.

Seperti hidup kita,
Tiga penyangga utama:
Harapan, cinta, dan keberanian,
Menghadapi dunia dengan tegar.

Tri.pod kehidupan, kokoh menopang beban,
Bagai mesin bor menembus rintangan,
Bagai kamera mengabadikan kenangan,
Tiga kaki teguh, keseimbangan terjaga.

Di tengah goyangan hidup yang tak pasti,
Ia berdiri kokoh, tanpa gentar dan ragu,
Menjadi simbol kekuatan dan keteguhan hati,
Menopang mimpi di tengah arus yang menerjang.

Tiga penyangga utama, bagai kaki tri.pod,
Harapan yang membara, cinta yang menghangatkan,
Keberanian yang membakar semangat,
Memandu langkah di jalan yang terjal.

Harapan bagai kompas, menuntun arah tujuan,
Cinta bagai pelita, menerangi jalan yang kelam,
Keberanian bagai tameng, melindungi dari rasa takut dan keraguan.

Bersama, mereka bersatu, tri.pod kehidupan,
Menopang mimpi di tengah badai dan cobaan,
Mengajak kita untuk terus melangkah maju,
Meraih cita-cita dengan penuh tekad dan keyakinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun