Menghindar Bukan Berarti Kalah
Langkah kaki menjauh dari kerumunan
Mencari ruang sunyi untuk menenangkan diri
Bukan berarti kalah, hanya ingin sendiri
Menemukan kedamaian yang kian terpatri
Sembunyi bukan berarti lemah
Hanya ingin berlindung dari badai hati
Mencari kekuatan di balik sepi
Menemukan diri yang kian terpatri
Setiap orang punya caranya sendiri
Untuk menyembuhkan luka yang terpatri
Ada yang memilih diam dan sendiri
Ada yang memilih berbagi dan bercerita
Sembuh bukan ajang lomba yang harus dimenangkan
Bukan tentang siapa yang paling cepat pulih
Tapi tentang proses yang dijalani dengan pelan
Menemukan kekuatan di balik luka yang terpatri
Kita tidak melawan siapa-siapa
Hanya melawan diri sendiri yang terluka
Kita tidak dikejar apa-apa
Hanya dikejar kedamaian yang kian terpatri
Nikmatilah prosesnya, dengan penuh cinta
Berikan waktu pada diri untuk sembuh
Percayalah, esok mentari akan kembali bersinar
Luka akan pulih, hati pun akan kembali berbinar.
Pahlawan Sejati: Melangkah Maju dengan Luka
Menghindar bukan berarti kalah,
Sembunyi tak berarti lemah.
Setiap insan punya caranya sendiri,
Menyembuhkan luka di relung hati.
Sembuh bukanlah ajang lomba,
Yang harus dimenangkan dengan gagah.
Kita tak melawan siapapun,
Tak dikejar hantu masa lampau yang kelam.
Nikmatilah prosesnya, meski penuh getir,
Langkah demi langkah, perlahan dan pasti.
Bersabarlah pada diri sendiri,
Luka lama pun akan terobati.
Pahlawan sejati bukan yang tak pernah terluka,
Tapi mereka yang bangkit dari keterpurukan.
Yang berani melangkah maju,
Meski masih terselip rasa pedih di dalam sanubari.
Teruslah berjuang, wahai pahlawan sejati,
Semangatmu menginspirasi.
Luka takkan menghambat langkahmu,
Untuk meraih kebahagiaan yang hakiki.
Ingatlah, kau tak sendiri,
Di jalan ini, banyak yang menemani.
Bersama kita melangkah,
Menyongsong masa depan yang cerah dan penuh arti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H