Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdamai dengan Kenyataan

2 Juni 2024   07:07 Diperbarui: 2 Juni 2024   07:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdamai dengan Kenyataan

Jika saat ini belum tercapai,
Belum selesai, masih jauh dari harapan, tak apa.
Jangan sedikit pun menyalahkan dirimu sendiri,
Jangan pernah menyalahkan keadaan yang tak sesuai asa.

Istirahatlah dulu sebentar,
Lalu lanjutkan lagi perjalanan yang panjang.
Sampai Allah memberikan yang kamu butuhkan,
Dengan hikmah yang tak terbatas, penuh kasih sayang.

Berdamai dengan kenyataan,
Berkompromi dengan keadaan yang ada.
Setiap luka sembuh dengan kecepatannya masing-masing,
Memberi ruang untuk kita bernafas dan merasa.

Tak perlu tergesa dalam mengejar mimpi,
Karena setiap langkah punya maknanya sendiri.
Biarkan waktu yang membawa kesembuhan,
Mengiringi perjalanan dengan keajaiban yang tersembunyi.

Percayalah, nak, dalam setiap jeda,
Ada pelajaran yang tak ternilai harganya.
Dan di setiap akhir usaha yang penuh doa,
Ada hadiah dari Tuhan yang menunggu kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun