alas kaki
ribuanAku kecanduan alas kaki,
Yang tak menyehatkan tubuhku ini.
Setiap langkah terasa berat,
Namun tetap kupakai, menambah beban yang menyayat.
Alas kaki ini, simbol pelarian,
Mengalihkan rasa dari luka batin yang dalam.
Menyusuri jalan dengan kepedihan,
Berharap bisa sembuh dengan cara yang kelam.
Setiap jejak membawa kenangan,
Luka yang menganga di setiap sudut hati.
Namun tak jua aku melepas beban,
Karena kecanduan ini sulit ku hindari.
Tubuhku merintih dalam setiap langkah,
Tapi jiwaku terus mencari pelipur lara.
Alas kaki ini, meski tak menyehatkan,
Adalah pelindung semu dari luka batin yang nyata.
Kini kusadari, penyembuhan tak datang,
Dari pelarian yang sementara dan semu.
Harus kulepaskan kecanduan ini,
Mencari penyembuhan yang sejati, dari dalam diri.
Mulai melangkah tanpa beban,
Menyembuhkan luka dengan ketulusan.
Menghadapi rasa sakit dengan keberanian,
Menyongsong hari baru dengan kekuatan dan harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H