Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harga Ketidakpedulian

29 Mei 2024   05:54 Diperbarui: 29 Mei 2024   06:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga Ketidakpedulian

Harga yang harus dibayar oleh orang-orang baik,
Karena ketidakpedulian terhadap urusan publik,
Adalah diperintah oleh orang-orang jahat,
Yang memanfaatkan diam sebagai kesempatan.

Di tengah hening, di mana suara tak bersuara,
Kejahatan merajalela tanpa ada yang menghalang.
Orang-orang baik yang memilih untuk tak peduli,
Membiarkan kegelapan menguasai hari.

Diam mereka adalah izin tak tertulis,
Bagi yang jahat untuk menguasai takdir.
Setiap detik ketidakpedulian yang berlalu,
Adalah pintu yang terbuka bagi keburukan yang menyelusup.

Maka, wahai jiwa-jiwa yang penuh kebaikan,
Bangkitlah dari ketidakpedulian yang membelenggu.
Bersuara untuk keadilan, demi kebenaran,
Agar dunia ini kembali dalam pelukan yang penuh cahaya.

Karena harga diam terlalu mahal untuk dibayar,
Dengan masa depan yang dikuasai oleh tirani.
Mari kita bersama menjaga cahaya,
Mengusir gelap dengan kepedulian yang nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun