Dalam jejak sesak pagi,
Aku melangkah di antara bayang-bayang,
Embun masih bernaung di daun,
Namun hati ini penuh rindu yang tak tenang.
Mentari perlahan merayap ke atas,
Mengusir gelap dengan sinarnya yang lembut,
Namun dalam dada, ada sesak yang tertinggal,
Kenangan semalam yang tak kunjung surut.
Pagi ini, udara penuh cerita,
Jejak langkah yang tak berbalas,
Menyusuri jalan yang sunyi dan sepi,
Mencari bayanganmu dalam setiap helaan nafas.
Sesak ini mengingatkan aku,
Bahwa meski pagi datang membawa harapan,
Ada kenangan yang tak bisa terhapus,
Dan cinta yang tetap abadi, meski diiringi sesak dalam diam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H