Puisi Cinta Terlarang: Luka di Balik Keindahan
Terikat Tradisi, Terbelenggu Cinta
Di balik gemerlap budaya, tersembunyi cinta terlarang,
Terikat tradisi, terbelenggu cinta yang tak terbilang.
Sepupu yang tersayang, pujaan hati yang terpendam,
Namun cinta ini dosa, di mata adat dan agama.
Bisikan Cinta yang Menyiksa
Bisikan cinta dibisikkan, di balik tirai kerahasiaan,
Rasa yang terpendam, tak berani diungkapkan.
Pertemuan sembunyi, tatapan penuh makna,
Menyiksa jiwa, di belenggu cinta terlarang yang tak terkira.
Dilema Hati yang Menggerogoti
Dilema melanda, hati terombang-ambing,
Memilih cinta, atau tunduk pada aturan yang mengikat.
Rasa bersalah menghantui, bayang-bayang dosa selalu datang,
Menyiksa hati dan pikiran, di lautan cinta yang terlarang.
Kerinduan yang Tak Terucap
Kerinduan terpendam, tak berani diungkapkan,
Hanya bisa dipendam dalam diam, dan air mata yang berlinang.
Ingin memeluk erat, dan berucap cinta,
Namun terhalang norma dan adat yang tak bisa diubah.
Mencari Jalan Keluar yang Terjal
Mencari jalan keluar, dari belenggu cinta terlarang,
Mencari solusi, agar hati tak lagi terombang-ambing.
Berdoa pada Tuhan, memohon petunjuk dan kekuatan,
Untuk melangkah ke jalan yang benar, dan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.