Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia Kerajaan

21 Mei 2024   03:42 Diperbarui: 21 Mei 2024   03:49 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Rahasia Kerajaan

Tersembunyi dalam kerajaan surgawi,
Rahasia yang tak terjamah mata duniawi.
Hanya bagi mereka yang terpilih dan suci,
Terbuka gerbangnya, penuh kedamaian abadi.

Perumpamaan diucapkan, bagaikan kode tersembunyi,
Menyembunyikan makna, bagi yang belum tersadarkan diri.
Hanya mereka yang berhati murni dan rendah hati,
Mampu memahami pesan, dalam setiap perumpamaan suci.

Seperti benih yang ditaburkan di tanah,
Ada yang tumbuh subur, ada yang terbuang sia-sia.
Hanya di tanah yang baik, benih bertunas dan berkembang,
Menunjukkan keagungan kerajaan yang tak terbilang.

Seperti ragi yang dicampurkan dalam adonan,
Mengubah rasa dan tekstur, menjadi roti yang lezat.
Hanya dengan sentuhan cinta dan ketelatenan,
Kerajaan Allah berkembang, di dalam hati yang tulus dan setia.

Bagi yang buta dan tuli secara rohani,
Perumpamaan bagaikan teka-teki yang membingungkan.
Namun bagi yang membuka mata dan hati,
Terungkaplah rahasia, dalam setiap kata dan tindakan.

Marilah kita berusaha, untuk membuka mata dan hati,
Memahami perumpamaan Tuhan, dengan penuh ketulusan.
Agar kita dapat memasuki kerajaan surgawi,
Dan merasakan kebahagiaan yang tak terkira nilainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun