Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih di Golgota

20 Mei 2024   13:13 Diperbarui: 20 Mei 2024   13:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Kasih di Golgota

Ibu, inilah anakmu. Kemudian kataNya kepada muridNya: inilah ibumu. (Yoh. 19:26-27)

Di kayu salib, tubuh tersayat, darah mengalir,
Putra tunggal tersadar, Bunda Maria menangis pilu.
Tatapan mata teduh, kasih tak kunjung hilir,
Ucapkan sepatah kata, penuh makna dan laku.

"Ibu, inilah anakmu," bisikkan di tengah derita,
Menyerahkan Bunda Maria, pada murid yang dikasihi.
Ikatan kasih baru, terjalin di kala nestapa,
Perutusan kasih dilanjutkan, hingga akhir nanti.

Bunda Maria Bunda Gereja, doakanlah kami umatMu,
Teguhkan iman dan kasih, teladani pengorbananMu.
Dalam suka dan duka, dampingi langkah kami selalu,
Agar cinta Kristus tulus, terpancar dalam laku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun