Lelaki Hebat, Pilar Kokoh Keluarga
Di balik tatapan teduh nan penuh kasih,
Tersimpan kekuatan yang tak tertandingi.
Lelaki itu, ayah kita, pahlawan tanpa tanda jasa,
Menangis baginya dosa, keluh kesah bagai aib belaka.
Bahunya kokoh, meski memikul beban dunia,
Langkahnya tegap, meski kakinya lelah tak terkira.
Tak ada keluh kesah, tak ada air mata,
Hanya cinta dan pengorbanan yang ia tunaikan tanpa pamrih.
Dia adalah pilar kokoh, pondasi teguh keluarga,
Menjaga, melindungi, dengan kasih sayang tiada tara.
Tak pernah ia mencari pujian atau penghargaan,
Hanya kebahagiaan keluarga yang menjadi cita-citanya.
Lelaki itu, ayah kita, panutan dan teladan,
Mengajari arti tanggung jawab, arti ketangguhan.
Dia adalah pahlawan tanpa medali,
Yang selalu ada, di setiap langkah kaki.
Meskipun terkadang air matanya berlinang,
Meskipun terkadang kakinya terasa lelah,
Dia tak pernah menyerah, tak pernah goyah,
Selalu tegar, demi kebahagiaan keluarga tercinta.
Lelaki itu, ayah kita, pahlawan sejati,
Jasanya tak terhingga, pengorbanannya tak ternilai.
Mari kita hormati, mari kita sayangi,
Karena dia adalah anugerah terindah dalam hidup ini.