Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka yang Sembuh Menjadi Kekuatan

18 Mei 2024   18:18 Diperbarui: 18 Mei 2024   18:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luka yang Sembuh Menjadi Kekuatan

Di balik duka lara dan air mata,
Tersimpan kekuatan yang tak terduga.
Luka batin yang menggores jiwa,
Menjadi guru dalam perjalanan cinta.

Bukan kebodohan yang menandakan kekalahan,
Tapi keraguan untuk bangkit dan melawan.
Kemampuan menyembuhkan diri sendiri,
Merupakan anugerah yang tak ternilai.

Setiap tetes air mata,
Menyuburkan benih-benih keteguhan.
Kesedihan menjelma menjadi kekuatan,
Menuntun jiwa menuju kedamaian.

Goresan di hati bukan akhir cerita,
Tapi ukiran pelajaran berharga.
Temukan kekuatan di dalam diri,
Bangkitlah dengan penuh keyakinan dan hati yang berani.

Cinta yang menghianati bukan akhir dunia,
Tapi kesempatan untuk mencintai diri sendiri.
Belajarlah mencintai dengan lebih dalam dan tulus,
Tanpa keraguan dan rasa cemas yang kelam.

Kebodohan adalah guru terbaik,
Memberikan kebijaksanaan untuk melangkah maju.
Bedakanlah yang sejati dan yang semu,
Agar hati terhindar dari rasa pilu.

Dalam proses penyembuhan ini,
Temukan diri yang lebih kuat dan tangguh.
Siap untuk mencintai kembali,
Dengan hati yang penuh keberanian dan ketulusan sejati.

Teruslah melangkah maju,
Hadapi masa depan dengan penuh optimisme.
Luka batin telah menjadi kekuatan,
Menuntunmu menuju kebahagiaan yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun