Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berhentilah, Kembalilah Kepada-Nya

12 Mei 2024   02:02 Diperbarui: 12 Mei 2024   07:09 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Berhentilah, Kembalilah Kepada-Nya

Ketidakwarasan mencengkeram jiwa,
Pikiran kacau, hati penuh dosa.
Terjerumus dalam kegelapan, jauh dari cahaya,
Mencari kedamaian, namun tak kunjung tiba.

Berhentilah, wahai jiwa yang tersesat,
Kembalilah kepada-Nya, Sang Pencipta yang penuh kasih.
Dia selalu menanti dengan tangan terbuka,
Membimbingmu kembali ke jalan yang benar.

Penyesalan takkan menghapus dosa,
Namun pertobatan membuka pintu surga.
Mintalah ampunan dengan penuh ketulusan,
Niscaya Dia akan mengampunimu dengan penuh kasih sayang.

Jangan biarkan nafsu menguasaimu,
Kembalilah kepada-Nya, dengarkanlah bisikan hati.
Dia adalah sumber kedamaian dan kebahagiaan,
Hanya di dalam pelukan-Nya kau akan menemukan ketenangan.

Bertobatlah sebelum terlambat,
Sebelum kematian menjemputmu.
Manfaatkan waktu yang masih tersisa,
Kembalilah kepada-Nya, dan rasakan kebahagiaan sejati.

Dia selalu menanti dengan penuh cinta,
Membuka pintu surga bagi mereka yang bertobat.
Jangan ragu untuk kembali kepada-Nya,
Niscaya kau akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang tak terkira.

Berhentilah berlari dari kenyataan,
Kembalilah kepada-Nya, Sang Pemberi Cahaya.
Hanya di dalam pelukan-Nya kau akan menemukan jalan yang benar,
Dan mencapai kebahagiaan yang abadi.

Bertobatlah, wahai jiwa yang tersesat,
Kembalilah kepada-Nya, dan rasakan kasih sayang-Nya yang tak terhingga.
Dia selalu menanti dengan tangan terbuka,
Membimbingmu kembali ke jalan yang benar dan penuh kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun