Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harmoni Bisu dan Tuli

11 Mei 2024   20:20 Diperbarui: 11 Mei 2024   20:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Harmoni Bisu dan Tuli

Hiduplah Berdampingan

Hiduplah berdampingan
Bersama orang-orang yang bisu hatinya,
Saling mendengarlah
Terhadap orang-orang yang tuli jiwanya,
Saling melihatlah
Terhadap orang-orang yang buta dunianya.

Roh Kudus,
Hati nurani, dan akal budi,
Menyatukan langkah dalam keheningan,
Menyulam kisah-kisah dalam kegelapan.

Di antara bisu dan tuli,
Terhampar keajaiban komunikasi.
Tidak sekadar kata-kata yang terucap,
Melainkan kehadiran yang memahami.

Bersama-sama, kita belajar,
Mengartikan bahasa tanpa kata,
Mendengarkan dengan hati yang terbuka,
Dan melihat dengan cahaya yang memancar.

Dalam harmoni bisu dan tuli,
Terbentang pencerahan jiwa,
Menyatu dalam keberagaman,
Menuju keabadian yang mengalir dalam kesunyian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun