Judul: "Saat Meminum Perih"
Menikmati secangkir perih,
Di setiap tegukan, kenikmatan tercipta.
Pedihnya rasa itu, seperti bara di tenggorokan,
Namun, dalam getaran itu, juga ada kehidupan.
Kita mengecap rasa yang menyengat,
Seperti memetik bunga di antara duri.
Dalam secangkir perih, kita temukan makna,
Bahwa kehidupan tidak selalu manis,
Namun, kehadirannya membuat kita merasakan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H