Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertobatan Cahaya

4 Mei 2024   03:39 Diperbarui: 4 Mei 2024   03:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Pertobatan Cahaya"

Di dalam kegelapan jiwa yang menyelimuti,
Kita menemukan keheningan yang membutuhkan cahaya,
Pertobatan datang sebagai kuas penyelamat,
Melukis sinar harapan di tengah kegelapan.

Dengan setiap langkah menuju pertobatan,
Kita membawa kuas yang siap melukis,
Cahaya kebenaran yang menembus kegelapan,
Membawa kesucian dan kedamaian yang abadi.

Lukisan cahaya ini bukan sekadar penghapus bayang-bayang,
Namun sebuah karya seni yang memancarkan keindahan,
Pertobatan mengubah kegelapan menjadi keemasan,
Memberikan warna baru pada lukisan hidup kita.

Jadi, biarkan pertobatan menjadi kuas kita,
Melukis cahaya di setiap sudut gelap,
Menghadirkan sinar harapan yang menyelimuti,
Dan membawa kita pada kehidupan yang penuh makna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun