Judul: "Sengkela"
Puisi:
Di sela-sela waktu, terdapat sengkela,
Simbol belenggu yang membatasi gerak kita.
Seperti kaki binatang besar yang terikat,
Membawa makna tentang keterbatasan dan penahanan.
Namun, sengkela juga mengingatkan,
Bahwa terkadang kita adalah penjara bagi diri sendiri.
Kita mengikat diri dalam batasan yang diciptakan,
Tanpa menyadari potensi yang sebenarnya kita miliki.
Maka, ketika kita menghadapi sengkela,
Biarkan itu menjadi pengingat untuk membebaskan diri.
Bukan hanya dari belenggu fisik, tetapi juga mental,
Menuju kebebasan yang sesungguhnya, dari dalam dan luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H