Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sengkela

30 April 2024   05:51 Diperbarui: 30 April 2024   06:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Sengkela"

Puisi:
Di sela-sela waktu, terdapat sengkela,
Simbol belenggu yang membatasi gerak kita.
Seperti kaki binatang besar yang terikat,
Membawa makna tentang keterbatasan dan penahanan.

Namun, sengkela juga mengingatkan,
Bahwa terkadang kita adalah penjara bagi diri sendiri.
Kita mengikat diri dalam batasan yang diciptakan,
Tanpa menyadari potensi yang sebenarnya kita miliki.

Maka, ketika kita menghadapi sengkela,
Biarkan itu menjadi pengingat untuk membebaskan diri.
Bukan hanya dari belenggu fisik, tetapi juga mental,
Menuju kebebasan yang sesungguhnya, dari dalam dan luar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun