Misteri Masa Depan
Terbungkus dalam kabut tebal,
Masa depan masih samar terlihat.
Langkah kaki terasa berat,
Menapaki jalan yang terjal dan curam.
Bersama tajamnya kerikil yang ku lewati doaku menusuk langit surgamu
moga seberkas cahaya asa dan bimantara merasuk dalam raga yang rapuh..
Pekerjaan di Depan Mata
Beban pekerjaan menumpuk di pundak,
Menekan jiwa dan raga yang lemah.
Rasa cemas dan takut menghantui,
Masa depan yang gelap seakan di depan mata.
Cahaya Harapan
Di tengah kegelapan, secercah cahaya muncul,
Engkau, Bapa, yang selalu setia menemani.
Memberikan sisa-sisa asa untuk hari esok,
Doa dan kasih sayangmu menerangi jalan.
Bersama Menuju Masa Depan
Bersamamu, Bapa, aku melangkah maju,
Menyibak kabut keraguan dan ketakutan.
Meskipun jalan terjal terbentang di hadapan,
Aku takkan goyah, karena Engkau di sisiku.