Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercahayalah, Terangi Dunia

19 April 2024   15:30 Diperbarui: 19 April 2024   15:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Bercahayalah, Terangi Dunia


Cahayalah, oh cahaya yang terang
Meskipun tersembunyi dalam gelap malam
Walau tak ada yang saksikan kilaumu kini
Suatu saat, bersinarlah bagi mereka

Semoga sukacita yang murni
Menyelimuti hatimu dalam kegelapan
Menguatkanmu di dalam Tuhan
Melampaui segala kekecewaan dan kesusahan


Bercahayalah, seterang-terangnya sekarang juga,
Jangan padamkan sinarmu, meski dunia belum melihatnya.
Terangi jalanmu, dengan api semangat yang membara,
Tetaplah berkilau, meski badai menerpa.

Mungkin saat ini, cahayamu tak terlihat,
Tersembunyi di balik awan keraguan dan kekecewaan.
Namun, percayalah, cahaya itu takkan sia-sia,
Suatu saat nanti, akan dinikmati oleh banyak orang.

Seperti bintang di langit yang gelap,
Cahayamu akan menembus kegelapan,
Memberikan harapan dan inspirasi,
Bagi mereka yang kehilangan arah dan tujuan.

Jangan biarkan keluh kesah dan kesusahan,
Menghalangi cahayamu untuk bersinar.
Ingatlah, sukacita vertikal,
Yang datang dari Tuhan, jauh lebih kuat,

Daripada kesedihan horisontal,
Yang datang dari dunia fana.
Tetaplah bercahaya, dengan penuh keyakinan,
Cahayamu akan membawa perubahan.

Bersinarlah, terangi dunia dengan cinta dan kasih sayang,
Sebarkan kebaikan dan kebahagiaan,
Bantulah mereka yang membutuhkan,
Dan jadilah sumber inspirasi bagi banyak orang.

Ingatlah, cahayamu takkan pernah padam,
Selalu bersinar, di hati dan jiwa yang terdalam.
Bercahayalah, seterang-terangnya sekarang juga,
Dunia membutuhkan cahayamu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun