Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Miskomunikasi Rasa dalam Kata

18 April 2024   00:37 Diperbarui: 18 April 2024   00:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Miskomunikasi Rasa dalam Kata

Dalam lautan kata-kata yang mengalun,
Tersembunyi miskomunikasi dalam rasa yang terus berkecamuk.
Kata-kata seperti burung yang terbang, tak terikat,
Namun seringkali, pesan yang disampaikan terasa tak terucap.

Di antara deru kehidupan yang riuh,
Kita terjebak dalam labirin kata yang membingungkan.
Rasa yang dalam seringkali tak tersampaikan,
Meninggalkan kekosongan yang tak terlukiskan.

Miskomunikasi dalam kata adalah luka yang terabaikan,
Pahit yang dirasakan dalam keheningan yang menyiksa.
Kita berusaha mengungkapkan, namun tak bisa dipahami,
Dan dalam kebingungan, kita tersesat dalam ketidakpastian.

Namun di tengah kekacauan, ada harapan,
Dalam kesediaan untuk mendengarkan dan memahami.
Dengan kesabaran dan empati, kita bisa menembus,
Rintangan miskomunikasi, dan menemukan kedamaian yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun