Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

likuifaksi iman: menuju kedewasaan

16 April 2024   10:10 Diperbarui: 16 April 2024   10:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Likuifaksi Iman: Menuju Kedewasaan

Di tanah gersang keraguan, benih iman disemai,
Disiram air tanya, diterpa angin ragu.
Akarnya merambat, mencari sumber kekuatan,
Melewati rintangan, menembus keraguan.

Seperti tanah yang rapuh, iman pun rawan likuifaksi,
Terguncang gempa pertanyaan, terombang-ambing kebimbangan.
Namun, di balik guncangan, iman pun bertumbuh,
Semakin kuat dan kokoh, menapaki jalan menuju kedewasaan.

Iman bagaikan api, membakar keraguan,
Menerangi jalan terjal, menuju pencerahan.
Di tengah badai kebimbangan, iman tetap berkobar,
Menemani langkah, menuju kedewasaan yang sejati.

Kedewasaan iman bukan tanpa ujian,
Menantang godaan dunia, melawan nafsu yang menggoda.
Namun, iman yang kokoh takkan mudah goyah,
Tetap teguh pada pendirian, di tengah arus godaan.

Likuifaksi iman adalah proses alamiah,
Memperkuat akar, menumbuhkan ketahanan.
Melalui keraguan dan pertanyaan, iman pun bertumbuh,
Menuju kedewasaan yang sejati, penuh hikmah dan makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun