Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kejayaan Sederhana

13 April 2024   19:19 Diperbarui: 13 April 2024   19:21 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik tembok rumah yang sederhana,
Tersembunyi kekayaan yang tak ternilai.
Tanah dan sawah meluas, menjadi ladang rezeki,
Warisan dari kakek nenek, menjadi peninggalan berharga.

Seorang mantan warga kota yang kini menetap di desa,
Mengerti betul akan kekayaan yang sejati.
Orang desa tak perlu gemerlap dan kemewahan,
Kekayaan mereka terletak pada kehidupan yang sederhana.

Mereka tak butuh validasi dari dunia luar,
Rumah gedong dan mobil mewah bukanlah tujuan utama.
Mereka memilih truk daripada mobil mewah,
Karena untuk mereka, fungsionalitas lebih berharga dari penampilan.

Baginya, sosok yang baik, pekerja keras, dan bertanggung jawab,
Lebih berharga daripada harta dunia.
Silaturahmi ke rumah mereka bukanlah soal status,
Tapi tentang menghargai kehidupan yang sederhana namun berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun