Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Bulan Sabit, Hujan dan Mendung

13 April 2024   13:13 Diperbarui: 13 April 2024   13:22 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tarian Bulan, Hujan, dan Mendung"

Di bawah bulan sabit yang bersinar terang,
Derasnya hujan turun, membasahi bumi yang tandus.
Mendung tebal menyelimuti langit, menyembunyikan gemerlap bintang,
Namun bulan sabit tetap bersinar, menari di antara awan yang lembut.

Dengan setia bulan menyaksikan hujan yang turun,
Menjadi saksi atas keindahan alam yang tiada tara.
Tiap tetes hujan menjadi bagian dari harmoni yang sempurna,
Mengalun lembut, mengiringi bulan dalam tariannya yang magis.

Di balik mendung yang tebal, misteri tersimpan,
Namun bulan sabit tetap bersinar, mengungkapkan keajaiban yang tersembunyi.
Hujan turun dengan gemuruh, menyentuh tanah dengan lembut,
Menciptakan suasana yang magis, di antara bulan dan hujan yang bersama-sama.

Dalam tarian ini, ada keajaiban yang terungkap,
Keindahan yang tersembunyi di balik ketidakpastian.
Bulan sabit, hujan, dan mendung, bersatu dalam harmoni yang abadi,
Menghadirkan kedamaian dan keajaiban di bumi yang indah ini.

Bulan Sabit Bersinar Terang Bersama Derasnya Hujan dan Mendung Tebal

Langit kelam diselimuti mendung tebal,
Hujan turun deras membasahi bumi yang kering.
Di antara awan hitam, bulan sabit bersinar terang,
Menyemarakkan malam dengan cahayanya yang menawan.

Tetesan air hujan bagaikan manik-manik kristal,
Memantulkan cahaya bulan dengan indahnya.
Gemuruh angin berpadu dengan suara rintik hujan,
Menciptakan simfoni alam yang merdu dan menenangkan jiwa.

Bulan sabit bagaikan lentera di tengah kegelapan,
Memberikan harapan di tengah badai yang menerjang.
Mengajarkan kita untuk selalu tegar dan pantang menyerah,
Walaupun rintangan dan cobaan datang silih berganti.

Hujan dan mendung tebal adalah bagian dari kehidupan,
Sama seperti suka dan duka yang selalu berdampingan.
Marilah kita syukuri setiap nikmat yang diberikan,
Dan hadapi setiap rintangan dengan penuh ketabahan.

Bersama bulan sabit yang bersinar terang,
Kita lalui malam dengan penuh ketenangan dan kedamaian.
Semoga cahaya bulan sabit selalu menerangi jalan kita,
Menuju masa depan yang cerah dan penuh kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun