Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Filosofi Sabar dan Syukur: Meniti Jalan Kehidupan

13 April 2024   07:07 Diperbarui: 13 April 2024   07:26 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Filosofi Sabar dan Syukur: Meniti Jalan Kehidupan

Di balik hiruk pikuk dunia yang fana,
Tersembunyi makna filosofi nan agung nan mulia.
Sabar dan syukur, dua kunci pembuka gerbang bahagia,
Menuntun jiwa dalam meniti jalan kehidupan nan penuh warna.

Sabar bagaikan air yang mengalir tenang,
Mengukir batuan rintangan dengan keteguhan yang tak tergoyahkan.
Mengajarkan kita untuk menerima setiap keadaan dengan lapang dada,
Menanti datangnya mentari di balik awan kelabu yang menyapa.

Syukur bagaikan pelita penerang di kala gelap,
Menyinari langkah di lorong kehidupan yang penuh terjal.
Menyadarkan kita atas segala nikmat yang tercurah,
Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang di dalam jiwa yang rapuh.

Kedua filosofi ini bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan,
Saling melengkapi dan menguatkan dalam mengarungi samudra kehidupan.
Sabar menuntun kita untuk tetap tegar di kala badai menerjang,
Syukur mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas setiap hembusan nafas yang berharga.

Mereka yang mengamalkan filosofi ini dengan sepenuh hati,
Hati mereka bagaikan taman bunga yang mekar menawan.
Penuh kedamaian dan ketenangan,
Jauh dari kerisauan dan kesedihan yang menyesakkan.

Marilah kita jadikan filosofi sabar dan syukur sebagai pedoman hidup,
Meniti jalan kehidupan dengan penuh keyakinan dan optimisme.
Hadapi setiap rintangan dengan keteguhan jiwa,
Raih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun