Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mentalitas Sabar dan Bersyukur: Kekuatan Menuju Kemenangan

13 April 2024   06:06 Diperbarui: 13 April 2024   06:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentalitas Sabar dan Bersyukur: Kekuatan Menuju Kemenangan

Bukan ambisi membara yang jadi kunci utama,
Tapi sabar dan syukur yang membuka gerbang kemenangan.
Diiringi ketekunan dan kegigihan,
Meniti jalan terjal tanpa rasa gentar dan keraguan.

Sabar bagaikan air yang mengukir batu,
Perlahan tapi pasti, rintangan pun terlewati.
Bersyukur atas setiap langkah yang maju,
Menjadikan lelah sebagai cambuk semangat yang tak terhenti.

Mentalitas ini bukan tentang pasrah dan diam,
Tapi tentang ketangguhan dalam menghadapi rintangan.
Tetap melangkah meski tertatih,
Percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada hikmahnya.

Mereka yang bersabar dan bersyukur,
Hati mereka penuh ketulusan dan keikhlasan.
Tak mudah goyah oleh godaan dan rintangan,
Tetap fokus pada tujuan dengan penuh keyakinan.

Belajarlah dari mereka, para pemenang sejati,
Bahwa kekuatan terbesar bukan pada ambisi membara,
Tapi pada mentalitas sabar dan bersyukur yang tak tergoyahkan.
Bersama tekad baja dan ketekunan, raihlah mimpi dan cita-cita.

Mentalitas sabar dan bersyukur menjelma dalam keheningan,
Mengarungi badai kehidupan dengan ketenangan dalam dada,
Tiada gemerlap, tiada sorak sorai, namun penuh dengan keteguhan,
Di setiap langkah, terukir pesan: bersabarlah, dan syukurilah, itu kekuatan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun