Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang: Ingat Pasukan Orange Tak Bisa Mudik

11 April 2024   20:45 Diperbarui: 11 April 2024   20:49 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Perjalanan Pulang"

Di antara ribuan kilometer, di jalanan yang panjang,
Puisi mudik mengalun, merindukan rumah nan jauh,
Ingatlah pasukan orange, yang tak bisa pulang,
Terima kasih, perjuanganmu, melayani masyarakat.

Di setiap pos, di setiap jalan raya,
Mereka berdiri tegar, menjaga setiap sudut,
Meski rindu melanda, pulang tetap jauh,
Namun tetap setia, menjalankan tugas dengan tulus.

Rindu akan rumah, memeluk keluarga tercinta,
Namun panggilan tugas, lebih kuat terdengar,
Pasukan orange, pahlawan tak dikenal,
Terima kasih, atas pengorbananmu, di perjalanan pulang.

Mudik: Ingat Pasukan Orange Tak Bisa Mudik

Di kala mudik menjadi tradisi,
Berkumpul dengan keluarga di hari nan fitri.
Terbesit rasa haru dan pilu,
**Mengingat pasukan orange yang tak bisa temu.

Jalanan penuh dengan kendaraan,
Pemudik berbondong-bondong pulang kampung halaman.
Namun, mereka tak terlihat di antara keramaian,
**Pasukan orange yang bertugas dengan penuh dedikasi.

Petugas kebersihan, pemadam kebakaran, dan polisi lalu lintas,
Menjaga kelancaran dan keamanan mudik.
Menelan ludah pahit menahan rindu,
**Demi melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Teriakan "Selamat Mudik!" menggema di telinga,
Namun, mereka hanya bisa melambaikan tangan dengan senyuman.
Doa mereka teriring untuk keluarga tercinta,
**Semoga kebahagiaan selalu menyertai di hari nan fitri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun