Langkah Pertama
Di atas lembaran putih yang kosong,
Tinta hitam menari dengan ragu.
Kata demi kata tersusun rapi,
Namun keraguan masih membayangi.
Sedikit yang membaca dan bintangnya terbang semua,
Dalam menilai segera menemukan potensi kekuatan diri.
Ketakutan akan kegagalan menghantui,
Membuat jari-jari ini gemetar tak henti.
Namun, aku takkan menyerah begitu saja,
Aku akan terus menggali kelemahan dalam diri.
Belajar dari setiap kritik dan saran,
Dan teruslah menulis dengan penuh keyakinan.
Aku yakin, di dalam diri ini,
Tersembunyi potensi luar biasa yang menanti.
Hanya dengan terus berusaha dan berlatih,
Aku akan menemukan kekuatan yang tak terperi.
Bintang-bintang yang terbang itu,
Bukanlah akhir dari segalanya.
Masih banyak orang yang bersedia membaca,
Dan memberikan kritik yang membangun jiwa.
Aku takkan takut untuk gagal,
Karena kegagalan adalah bagian dari proses.
Aku akan terus belajar dan berkembang,
Hingga aku menjadi penulis yang sukses
Menggali Kelemahan Menulis
Di atas lembaran putih yang kosong,
Tinta hitam menari dengan ragu.
Kata demi kata tersusun rapi,
Namun keraguan masih membayangi.
Sedikit yang membaca dan bintangnya terbang semua,
Dalam menilai segera menemukan potensi kekuatan diri.
Ketakutan akan kegagalan menghantui,
Membuat jari-jari ini gemetar tak henti.
Namun, aku takkan menyerah begitu saja,
Aku akan terus menggali kelemahan dalam diri.
Belajar dari setiap kritik dan saran,
Dan teruslah menulis dengan penuh keyakinan.
Aku yakin, di dalam diri ini,
Tersembunyi potensi luar biasa yang menanti.
Hanya dengan terus berusaha dan berlatih,
Aku akan menemukan kekuatan yang tak terperi.
Bintang-bintang yang terbang itu,
Bukanlah akhir dari segalanya.
Masih banyak orang yang bersedia membaca,
Dan memberikan kritik yang membangun jiwa.
Aku takkan takut untuk gagal,
Karena kegagalan adalah bagian dari proses.
Aku akan terus belajar dan berkembang,
Hingga aku menjadi penulis yang sukses.
Puisi ini tentang menggali kelemahan dalam menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H