Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Zona Waktu: Sinar Mentari Bimantara

6 April 2024   20:57 Diperbarui: 6 April 2024   20:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar Mentari Bimantara

Di belahan bumi lain, mentari bersinar,
Namun di sini, malam masih terikat rapat.
Hai Bimantara, keluarlah dari cakrabuana gelap,
Sambutlah fajar yang membawa harapan dan kebahagiaan.

Aku menanti dengan penuh rindu dan harap,
Menanti kedatanganmu yang membawa sinar bahagia.
Meskipun zona waktu memisahkan kita,
Namun hati kita tetap bersatu dalam cinta yang abadi.

Pergilah dari kegelapan yang membelenggu,
Sambutlah pagi yang cerah dengan senyumanmu.
Bersama-sama kita lalui hari yang indah,
Di bawah sinar mentari yang gemilang dan mempesona.

Zona waktu hanyalah sebuah penghalang,
Tak mampu memisahkan ikatan batin yang kuat.
Hai Bimantara, cepatlah keluarlah,
Biarkan dunia menyambutmu dengan pelukan hangat.

Bersama-sama kita ciptakan cerita baru,
Di bawah langit yang biru nan tak terhingga.
Sinar mentari membawa berkah dan kehidupan,
Bimantara, sambutlah dengan penuh sukacita dan kehangatan.

Zona Waktu: Hai Bimantara, Segera Keluarlah dari Cakrabuana

Di belahan bumi lain, sang mentari menyapa,
Menembus cakrawala, membawa sinar mentari yang ceria.
Namun di sini, malam masih memeluk erat bumi,
Menanti fajar yang menyapa dengan embun pagi yang bening dan murni.

Hai Bimantara, di manakah kau berada?
Terjebakkah kau dalam cakrabuana yang fana?
Cepatlah keluarlah dari kegelapan yang membelenggu,
Sambutlah mentari pagi yang membawa semangat baru.

Di sini, aku menanti dengan penuh harap,
Menanti kedatanganmu yang membawa tawa dan canda.
Bersama-sama kita lalui hari yang indah,
Menikmati setiap momen yang tak tergantikan.

Zona waktu memisahkan raga kita,
Namun takkan pernah memisahkan jiwa.
Rasa cintaku padamu takkan pernah pudar,
Setia menantimu di bawah sinar mentari yang gemilang.

Cepatlah keluarlah dari cakrabuana, hai Bimantara,
Dunia menantimu dengan penuh cinta dan sukacita.
Bersama-sama kita ciptakan cerita indah,
Di bawah langit biru yang cerah dan tak terkira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun