Penyesalan yang Memohon Ampun
Di penghujung malam yang sunyi dan sepi,
Aku duduk termenung, merenungkan dosa-dosa di hati.
Membongkar lembaran dosa yang terkubur rapi,
Menginventaris kesalahan, memohon ampun pada-Nya.
Setiap dosa terkuak di hadapan mataku,
Kebohongan, khianat, dan kesalahan tak terhitung banyaknya.
Mendalam dalam hati, rasa malu dan bersalah,
Memohon ampun dan taubat pada Sang Pencipta.
Air mata penyesalan mengalir di pipiku,
Menyadari betapa besarnya dosa-dosaku.
Ampunilah, ya Allah, segala kesalahanku,
Bersihkan jiwaku dari noda dan dosa yang meronta.
Kembalikan aku pada jalan yang lurus,
Bimbinglah langkahku agar tidak sesat lagi.
Berikan aku kekuatan untuk melawan godaan dosa,
Menjadi hamba yang bertaqwa, setia pada-Mu selalu.
Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Penyayang,
Terimalah taubatku yang tulus ini.
Berikanlah aku kesempatan untuk bertaubat,
Dan kembali pada-Mu dengan hati yang bersih dan suci.
Puisi ini adalah ungkapan penyesalan yang mendalam atas dosa-dosa yang telah dilakukan, serta permohonan ampun dan taubat kepada Allah
Menginventaris Dosa, Mohon Ampun pada-Nya
Di penghujung malam yang sunyi dan sepi,
Ku duduk termenung, merenungkan diri.
Membongkar lembaran dosa yang terkubur rapi,
Menginventaris kesalahan, memohon ampun pada-Nya.
Satu per satu dosa terkuak di hadapan mata,
Kebohongan, khianat, dan dusta yang tak terkira.
Perbuatan yang menyakitkan hati sesama,
Melanggar aturan-Nya, menjauh dari cinta-Nya.
Air mata penyesalan mengalir di pipi,
Rasa malu dan bersalah menyelimuti diri.
Penyesalan yang mendalam, memohon ampun dan maaf,
Berharap keridhaan-Nya, agar dosa terhapuskan kafir.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang tak terhingga,
Bersihkan jiwaku dari noda dan dosa yang meronta.
Berikan aku kesempatan untuk bertaubat dan kembali pada-Mu,
Menjadi hamba yang lebih baik, penuh cinta dan kasih sayang untukmu.
Ya Allah, bimbinglah aku di jalan yang lurus,
Jauhkan aku dari godaan dan hawa nafsu yang kelam.
Berikan aku kekuatan untuk melawan dosa dan maksiat,
Menjadi insan yang bertaqwa, penuh rahmat dan hidayah.
Puisi ini adalah ungkapan penyesalan dan permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H